Selasa, 01 Desember 2015

TIPS MENGENDALIKAN AMARAH



MEWASPADAI KEMARAHAN
DAN TIPS MENGENDALIKANNYA


Kebanyakan orang tidak sadar bahwa mereka memiliki kendali terhadap kemarahan mereka. Wajah kemarahan yang menjerumuskan mereka ke dalam masalah sepertinya hadir hampir tanpa isyarat awal, seolah datang begitu saja. Perhatikan potongan – potongan kalimat berikut :
“Begitu merasa benar – benar, rasanya saya tidak bisa mengendalikan ucapan saya, seolah – olah orang lain mengambil alih diri saya dan saya melontarkan kata – kata yang sangat menyakitkan”
Yang perlu anda ketahui bahwa kemarahan sebenarnya bukanlah serangan yang datang dengan menyelinap tanpa anda sadari, tetapi muncul ketika ekspektasi anda tidak terpenuhi. Anda juga tahu bahwa frekwensi episode kemarahan bisa dikurangi dengan mengubah ekspektasi tak realistis menjadi yang lebih realistis. Namun semua cenderung mempertahankan sejumlah ekspektasi yang tidak realistis.
Seorang Ulama kenamaan Syekh Abdul Aziz bin Fathi As – Sayyid Wada dalam sebuah kitabnya mengungkapkan, hendaknya seorang muslim memperhatikan adab – adab yang berkaitan dengan amarah. Berikut adab atau cara mengendalikan marah menurut Islam :
1.      Jangan marah kecuali karena Allah. Marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan pahala, misalnya seorang muslim marah karena hukum Allah diabaikan. Marah ketika menyaksikan perbuatan haram.
2.      Berlemah lembut dan tak marah  karena urusan dunia. Kemarahan kerap kali berujung pada pertikaian dan perselisihan.
3.      Ketika marah ingat kebesaran Allah SWT, maka kemarahan bisa diredam.
4.      Menahan dan meredam kemarahan jika muncul. Firman Allah : “……dan orang yang menahan amarahnya dan member maaf orang lain dan Allah mencintai orang – orang yang berbuat kebaikan” (QS. Ali Imron 134).
5.      Berlindung kepada Allah ketika marah. Ucapkan Audzubillah (Aku Berlindung Kepada Allah)
6.      Diam
7.      Mengubah posisi ketika sedang marah. Sabda Nabi, ketika marah sedang berdiri maka duduklah, ketika belum reda maka berbaringlah.
8.      Berwudlu atau mandi
9.      Memberi maaf dan bersabar.
Itulah kesembilan cara mengendalikan  Nabi . Terlihat sulit tapi bila kita mau benar – benar berubah untuk lebih baik maka InsyaAllah akan berhasil sesuai dengan hadist Nabi yakni mendapat imbalan indah bertemu dengan bidadari surga dan dimuliakan-Nya.
                                                                                                                        (-Budiman S-)

Be the first to reply!

Posting Komentar

 
back to top