Lomba Kebersihan
untuk meraih kota terbersih memperebutkan piala Adipura tahun 2016 mulai
digelar. Dan untuk giliran kota Mojokerto berlangsung pada tanggal 16 Maret
kemarin. Dalam penyelenggaraan dan kriteria tahun 2016 ini berbeda dengan tahun
tahun sebelumnya. Kementrian Lingkungan Hidup sebagai leading sektor telah
mengeluarkan beberapa ketentuan dan kriteria yang penilaiannya lebih kompleks.
Pemerintah harus mengaitkan beberapa kriteria yang menyangkut aspek aspek
sosial, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Intinya bukan hanya lewat
kebersihan dan penghijauan saja, tetapi harus dibarengi dengan aspek
pengelolaan iklim yang baik seperti pencemaran udara, air dan tanah. Selain itu
katagori piala Adipura saat ini dititik beratkan pada penilaian kota yang mampu
mendorong pertumbuhan ekonomi melalui
trade, tourism and investmen yang berbasis pengelolaan lingkungan hidup.
Disamping itu Daerah harus memfokuskan diri pada apa yang menjadi kekuatan unik
dimasing masing daerahnya. Daerah harus menemukan PDB , yaitu Potitioning,
Differentiation and Branding.Potitioningnya harus tajam dan mengarah pada
differensiasi daerah itu dan cocok dengan segmen yang disasar. Beberapa lokasi
yang dipantau dan ditinjau di kota Mojokerto antara lain tempat tempat layanan
umum seperti Pasar, terminal, pusat pusat keramaian, aloon aloon, TPS,
TPSTerpadu, TPA dan Bank Sampah dan lain lain (Bdm).
Be the first to reply!
Posting Komentar