Jumat, 07 April 2017

BEKERJA ADALAH BAGIAN DARI AKTIFITAS RITUAL



Bekerja adalah sesuatu yang mulia. Islam menyeru umatnya untuk bekerja dan tidak menganggur. Bagaimana Islam memandang hal ini ?
Syareat memerintahkan umatnya untuk bekerja. Setiap orang hendaknya menyingsikan lengan baju, keluar rumah untuk bekerja membanting tulang mengais rejeki dari Allah SWT. Islam memerintahkan untuk mencari rejeki  yang baik dan halal  bagi pemeluknya. Dan itu hukumnya wajib.
Banyak pendapat yang dikemukakan oleh pakar atau ulama tentang bekerja. Salah satunya bisa dikemukakan pendapat DR. Quraisy Shihab seorang ahlii tasfsir Al Qur’an dalam bukunya yang berjudul “ Secercah  Cahaya Ilahi, Hidup Bersama Al Qur’an “, adalah sebuah aktifitas menggunakan daya yang dianugerahkan Allah SWT.

Beliau juga menuturkan  bahwa secara garis besar manusia itu dianugerahi oleh Allah SWT.  4 (empart) daya pokok, yaitu :
` Pertama, daya fisik yang menghasilkan kegiatan fisik dan ketrampilan.
. Kedua, daya pikir yang mendorong pemiliknya berpikir dan menghasilkan ilmu pengetahuan
. Ketiga, daya kalbu yang menjadikan manusia mampu berkhayal, mengekspresikan keindahan beriman dan mesra sertamampu berkhayal, mengekspresikan keindahan beriman dan mesra sertahubungan dengan Allah Sang Pencipta
. Keempat,  Daya hidup yang menghasiolkann semangat juang , kemampuan menghadapi tantangan  dan menanggulangi kesulitan.

Penggunaan dari salah satu daya daya tersebut  betapapun sederhananya dapat melahirkan  kerja  atau amal. Dalam bahasa Alqur”an. Kita tidak akan hidup  tanpa menggunakan paling sedikit  salah satu dari daya daya itu. (  Bdm/dari beberapa sumber)

Be the first to reply!

Posting Komentar

 
back to top