Ketika umat atau seorang muslim/mukmin
harus menderita karena mengalami suatu kezaliman atau ketidak adilan
atau karena sesuatu musibah/bencana yang menimpa dirinya tanpa bisa
melakukan suatu perlawanan , maka syareat Islam telah memberikan
petunjuk agar kita berserah diri kepada Allah dengan bertawakkal kepada
Allah. Sikap berserah dirti dan tawakkal adalah sikap seorang Hamba yang
bersih baik lahirnya maupun batinnya menyerahkan diri sepenuhnya semua
urusannya kepada Dzat Yang Maha Kuasa Allah SWT.
Tawakkal
Bagi yang rajin shalat setiap hari tidak kurang dari 5 (lima) kali kita diingatkan dengan membaca doa ini : Inna
sholaati wanusuki, wamahyaaya wamamaati lillahir robbil 'aalamiin. "
yang artinya Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah Tuhan Seru sekalian alam."
Itulah sesungguhnya hakekat dan arti dari penyerahan diri. Berserah
diri kepada Allah itu bukan berarti diam saja,menyerah dan tidak
melakukan apa apa. Orang orang yang beriman akan senantiasa menyerahkan
diri dengan bertawakkal kepada Allah dalam segala urusannya, sebagaimana
yabng disebutkan dalam firmanNya : " Mengapa kami tidak akan
bertawakkal kepada Allah padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada
kami, dan kami sungguh sungguh akan bersabar terhadap gangguan gangguan
yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang orang
yang bertawakkal itu berserah diri. " (Q.S.Ibrahim/14 : 12)
Tidak berputus asa
Dalam proses penyerahan diri itu kita harus tetap tegar, tidak boleh
bersedih hati maupun berkeluh kesah, meratap ratap, harus tetap semangat
dan optimis, merasa bahwa setiap hamba akan diuji dan dicoba dengan
macam macam ujian dimana sekalipun ujian itu nampak berat namun tetap
tidak melebihi kemampuan manusia untuk mengatasinya, sehingga pantang
bagi seorang hamba yang beriman itu berputus asa dari rahmat Allah. Dan
itu memang dilarang. Kita dianjurkan untuk berusaha dan hanya berharap
kepada Allah saja.
Balasan surga
Dalam kondisi demikian, syareat telah memberikan petunjuk agar seorang
hamba yang berserah diri berusaha semaksimal mungkin untuk berbuat baik
dan mencapai kebaikan yang diridlai Allah SWT dan Allah telah
menjanjikan kepada orang orang yang berserah diri secara ikhklas dan
totalitas itu dengan balasan surga, sebagaimana firmannya : " Wahai
hamba hambaKu, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak
pula kamu brsedih hati. Yaitu orang orang yang beriman kepada ayat ayat
Kami dan dahulu mereka adalah orang orang yang berserah diri. Masuklah
kamu kedalam surga , kamu dan istri istri kamu digembirakan. " (Q.S. Az Zuhruf : 68 - 70 )
Berdasarkan bunyi ayat diatas, kepasrahan itu harus disertai dengan keimanan. Artinya jika seseorang
sudah berserah diri maka dia harus memiliki keimanan yang mantap, kokoh dan kuat kepada Allah SWT.
Orang yang berserah diri akan mendapat keuntungan yang besar. Rasulullah
SAW dalam satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi,
bersabda : " Jika kalian benar benar berserah diri kepada Allah, maka
kalian akan dikaruniai rejeki seperti burung burung yang dikaruniai
rejeki. Pagi pagi burung itu keluar dengan perut kosong, petang hari
mereka kembali dalam keadaan perut kenyang.
Orang yang benar benar mau berserah diri kepada Allah, paling tidak akan
merasakan manfaat antara lain, pertama hati merasa tentram karena
sudah pasrah sehingga tidak memiliki beban, sehingga hatinya tenang,
kedua keinginanmnya telah tersalurkan dasn ketiga Insya Allah nanti di
akhirat akan mendapat hadiah surga. Sungguh Allah Maha Pengasih dan
Penyayang.
Be the first to reply!
Posting Komentar