Kamis, 04 Mei 2017

T A W A K K A L

Ketika umat atau seorang muslim/mukmin harus menderita karena mengalami suatu kezaliman atau ketidak adilan atau karena sesuatu musibah/bencana yang menimpa dirinya tanpa bisa melakukan suatu perlawanan , maka syareat Islam telah memberikan petunjuk agar kita berserah diri kepada Allah dengan bertawakkal kepada Allah. Sikap berserah dirti dan tawakkal adalah sikap seorang Hamba yang bersih baik lahirnya maupun batinnya menyerahkan diri sepenuhnya semua urusannya kepada Dzat Yang Maha Kuasa Allah SWT.
Tawakkal
Bagi yang rajin shalat setiap hari tidak kurang dari 5 (lima) kali kita diingatkan dengan membaca doa ini : Inna sholaati wanusuki, wamahyaaya wamamaati lillahir robbil 'aalamiin. " yang artinya Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Seru sekalian alam."
Itulah sesungguhnya hakekat dan arti dari penyerahan diri.  Berserah diri kepada Allah itu bukan berarti diam saja,menyerah dan tidak melakukan apa apa. Orang orang yang beriman akan senantiasa menyerahkan diri dengan bertawakkal kepada Allah dalam segala urusannya, sebagaimana yabng disebutkan dalam firmanNya : " Mengapa kami tidak akan bertawakkal kepada Allah padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh sungguh akan bersabar terhadap gangguan gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja  orang orang yang bertawakkal itu berserah diri. " (Q.S.Ibrahim/14 : 12)
Tidak berputus asa
Dalam proses penyerahan diri itu kita harus tetap tegar, tidak boleh bersedih hati maupun berkeluh kesah, meratap ratap, harus tetap semangat dan optimis, merasa bahwa setiap hamba akan diuji dan dicoba dengan macam macam ujian dimana sekalipun ujian itu nampak berat namun tetap tidak melebihi kemampuan manusia untuk mengatasinya, sehingga pantang bagi seorang hamba yang beriman itu berputus asa dari rahmat Allah. Dan itu memang dilarang. Kita dianjurkan untuk  berusaha dan  hanya berharap kepada Allah saja. 
Balasan surga
Dalam kondisi demikian, syareat telah memberikan petunjuk agar seorang hamba yang berserah diri  berusaha semaksimal mungkin untuk berbuat baik dan mencapai kebaikan yang diridlai Allah SWT dan Allah telah menjanjikan kepada orang orang yang berserah diri secara  ikhklas dan totalitas itu dengan balasan surga, sebagaimana firmannya : " Wahai hamba hambaKu, tiada kekhawatiran  terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu brsedih hati. Yaitu orang orang yang beriman kepada ayat ayat Kami dan dahulu mereka adalah orang orang yang berserah diri. Masuklah kamu kedalam surga , kamu dan istri istri kamu digembirakan. " (Q.S. Az Zuhruf : 68 - 70 )
Berdasarkan bunyi ayat diatas, kepasrahan itu harus disertai dengan keimanan. Artinya jika seseorang 
sudah berserah diri  maka dia harus memiliki keimanan yang mantap, kokoh dan kuat kepada Allah SWT.
Orang yang berserah diri akan mendapat keuntungan yang besar. Rasulullah SAW dalam satu haditsnya yang diriwayatkan oleh   Imam Turmudzi, bersabda : " Jika kalian benar benar berserah diri kepada Allah, maka kalian akan dikaruniai rejeki seperti burung burung yang dikaruniai rejeki. Pagi pagi burung itu keluar  dengan perut kosong, petang hari mereka kembali dalam keadaan perut kenyang.


Orang yang benar benar mau berserah diri kepada Allah, paling tidak akan merasakan manfaat  antara lain, pertama hati merasa tentram karena sudah pasrah sehingga tidak memiliki beban, sehingga hatinya tenang, kedua keinginanmnya telah tersalurkan dasn ketiga Insya Allah nanti di akhirat akan mendapat hadiah surga. Sungguh Allah Maha Pengasih dan Penyayang. 

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

Be the first to reply!

Posting Komentar

 
back to top