Perilaku hidup bersih dan sehat kini bukan hanya menjadi slogan saja tetapi sudah mulai diterapkan dan dibudayakan diseluruh lapisan masyarakart khususnya warga kota Mojokerto. Hal ini bukan hanya sebagai suatu seremonial saja tetapi sudah merupakan suatu gerakan masyarakat secara terpadu dan terintegrasi yang didukung oleh semua elemen masyarakat dan Pemerintah Kota melalui OPD terkait. Kegiatan yang terprogram secara terpadu dan terintergrasi telah dikoordinasikan secara integral dan dilaksanakan secara kompak dan penuh kebersamaan. Adapun salah satu contoh kegiatan rutin Waliklota Mojokerto yang secara rutin setiap hari Jumat pagi ialah kegiatan kunjungan turun ke rumah rumah warga dalam bentuk program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara terintegratif dengan program KASIH SETIA (Kampung Bersih Sehat Teduh Indah dan Aman) serta program Cuci Rumah Warga.
Hari Jumat kemarin lusa Walikota Mojokerto Masud Yuinus telah melakukan kunjungan ke Kelurahan Kranggan Kecamatan Kranggan tep[atnya diwilayah RW 01 untuk memeriksa jentik di kamar mandi sekaligus melihat rumah warga yang tidak layak huni termasuk juga melihat dan mendengar keluhan warga tentang permasalahan kesehatan dan lingkungan. H. Sudarmadji, SPd Lurah Kranggan melaporkan bahwa RW I Lingkungan Pekayon adalah lingkungan padat penghuni didalamnya terdapat 567 KK terdiri dari 1.670 jiwa yang meliputi 5 RT yang dalam peninjauan Tim tersebut tidak ditemukan jentik nyamuk. Dan Lurah juga menyampaikan terima kasih kepada semua kader kesehatan kader lingkungan para fasilisator kebersihan dan Bank Sampah di Kelurahan Kranggan.
PHBS dibudayakan
Menurut Walikota Mas'ud Yunus bahwa PHBS (singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ) bagi warga Kota Mojokerto harus dijadikan kebiasaan yang membentuk suatu karakter bagi setiap warga sehingga membudaya. Demikian juga bagi setiap masyarakat supaya memiliki paradigma bersih dan sehat dalam kehidupan keluarga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
(Budiman)
Be the first to reply!
Posting Komentar