Upaya Pemerintah Kota Mojokerto untuk mensejahterakan masyarakatnya,
sebagai salah satu misi dan visi Kota Mojokerto sebagai Kota Service City yang
maju, cerdas, sehat, sejahtera dan bermoral, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto
telah dilaksanakan Pelatihan Handycraft dari bahan limbah kulit sepatu dan koran,
kepada para IKM Handycraft yang ada di wilayah Kota Mojokerto. Ruby Hartoyo,
S.Sos, MM Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto dalam
sambutan pengarahannya pada acara Pembukaan Pelatihan yang didampingi para
Kabid dan Narasumber, mengatakan bahwa Kota Mojokerto yang kecil kotanya tidak
punya sumber daya alam untuk itu kita harus meningkatkan sumber daya manusia
agar kita tetap hidup dengan layak, dengan adanya pelatihan-pelatihan yang
telah diberikan, dapat meningkatkan pengetahuan dalam mengelola usahanya. Diharapkan
para peserta dapat mengembangkan diservikasi produk industri kecil handycraffdan
pengembangan pemasaran hasil produk agar dapat diminati masyarakat luas baik
lokal, nasional bahkan internasional dan akan dapat membuka lapangan kerja
baru, dapat memotivasi para IKM agar menjadi Pelaku Usaha yang tangguh dan
sukses serta mempunyai daya saing yang tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Seiring
dengan kemajuan teknologi industri dan tuntutan selera kebutuhan masyarakat
yang semakin meningkat terutama dari segi kualitas maupun kuantitas produk
industri kecil menengah dalam menghadapi peperangan produk sejenis dari daerah
lain, untuk itu teknologi produk yang bisa ditransfer oleh industri kecil dan
menengah. Ruby berharap masyarakat dapat memilah-milah sampah seperti halnya
sampah yang ada di TPA Randegan, disamping dapat dimanfaatkan limbahnya juga
karena bersih dan indahnya TPA Randegan, sehingga dapat dimanfaatkan anak-anak
sekolah untuk tempat out bond bahkan ada yang dipakai untuk Pra Wedding. Sampah
yang sudah di pilah-pilah di Bank Sampah yang telah dikelola masyarakat
limbahnya dapat dimanfaatkan sebagai assesories, terutama limbah dari bekas
kulit sepatu dan bahan dari koran. Sebagaimana yang telah dicanangkan oleh
Walikota Program bayar Pajak pakai sampah dan berhadiah Umroh, disamping itu
dari penjual sempat dapat meningkatkan ekonomi bahkan dari pilah-pilah sampah
dapat mencegah penyakit.
Menurut Drs. Miftakhul Huda Kabid Perindustrian dan Perdagangan tujuan
dilaksanakan Pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan penerapan teknologi
dan menumbuhkan Industri Kecil Menengah melalui Pelatihan IkM Handycraft,
meningkatkan produkstivitas dan kualitas produk sehingga dapat menambah daya
saing dalam pasar global dan meningkatkan pengetahuan peserta IKM Handycraft.
Kegiatan dialksanakan selama 4 (empat) hari
mulai tanggal 16 s.d 19 April 2018 di Ruang Pertemuan Disperindag Kota
Mojokerto yang di ikuti 20 orang IKM Handycraft yang ada di Kota Mojokerto
dengan Narasumber : RR. Tiwung Dian Erawati dari DIAN ART dengan materi
Pelatihan Aksesoris Wanita dari kulit dan perca batik, Riani, SH, M.Si Direktur
Bank Sampah Induk Kota Mojokerto dengan materinya Mengelola Bank Sampah melalui
sistem 3 R (Reduse Reuse Recylce), dan Suwaji dari Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mojokerto dengan materinya Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Manajemen Bank
Sampah. (Sef).
Be the first to reply!
Posting Komentar