Kamis, 02 Agustus 2018

MENANAMKAN LITERASI DIGITAL DALAM KELUARGA

Teknologi informasi telah berkembang begitu pesatnya pada saat ini. Seiring dengan itu cakupan penyebaran konten digital juga semakin luas dan nberagam . Munculnya konten konten bermuatan negatif dan kabar bohong atau hoax kini telah menjadi kekhawatiran  karena ba nyak menimbulkan dampak baik positip maupun yang negatif. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan informatika pun menekankan pentingnya literasi digital
Literasi digital adalah keterarikan, sikap dan kemampuan  individu menggunakan teknologi  digital dan alat komunikasi  untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan , menganalisis dan mengevaluasi informasi , membangun pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. Dari uraian ini literasi digital sebenarnya bisa dimulai dari lingkungan yang paling dekat yakni keluarga,

Ajak masyarakat pahami literasi digital

Hasil survei CIGI-Ipsos 2016 menunjukkan bahwa 65 % dari 132 juta pengguna internet di Indonesia percaya dengan kebenaran informasi di internet tanpa mengecek, recek dan kroscek. Fenomena tersebut terjadi akibat peningkatan pengguna internet yang luar biasa namun tidak dibarengi pemahaman tentang literasi digital. Akibatnya penyebaran konten negatif seperti ujaran kebencian, berita bohong, perundungan, dan lain lain. 
Guna menanggulangi persoalan persoalan yang ada di masyarakat , maka Diskominfo Kota Mojokerto telah menjawab hal mini dengan mengadakan sosialisasi tentang pentingnya literasi digital ini kepada masyarakat, dimana untuk tahap pertama ini mengundang para pengurus/pengelola Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se Kota Mojokerto untuk mdiberikan pembekalan tentang hal ini untuk selanjutnya diharapkan KIM sebagai penyebar Informasi publik dapat meneruskan ke masyarakat.
(Budiman)

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

Be the first to reply!

Posting Komentar

 
back to top