Senin, 08 Mei 2017

SABAR, Solusi Problema Kehidupan

Istilah sabar banyak disebut ketika manusia mengalami macam macam musibah, berupa kesusahan dan lain lain. Begitu urgennya sabar sampai Allah banyak memberikan petunjuk  di dalam  Al Qur'an dalam berbagai ayat ayatnya. Salah seorang ulama tersohor dari Mesir, Dr. Yusuf Al Qardawi menulis buku berjudul  " ALQUR'AN MENYURUH KITA SABAR ', Dalam buku ini banyak dikupas tentang kesabaran dalam menyikapi setiap cobaan ataupun ujian dalam kehidupan berdasarkan  petunjuk Al'Qur'an. Begitu utama dan mulianya berlaku sabar banyak diterangkan dalam AlQur'an.

Sabar adalah sebuah tahapan atau tangga yang harus dilalui oleh seseorang yang beriman  mendambakan kebahagiaan hidup yang mulia  didunia dan diakherat. Bagi seseorang yang menginginkan  dekat dengan Allah SWT. maka kuncinya adalah sabar.. Kesabaran akan menentukabn bobot keimanan seseorang.

Pengertian Sabar

Pengertian sabar bukan berarti kita diam, membiarkan saja ketika kita disakiti  atau dizalimi.  Atau juga diam atau acuh tak acuh terhadap kemungkaran yang terjadi apalagi itu terjadi didepan mata kita. Sabar adalah kemampuan seseorang untuk menahan dari hal hal yang diharamkan Allah SWT. padahal dia mampu untuk melakukannya. Menurut ulama Syeikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin , berkata, : " Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT, menahannya dari perbuatan maksiat serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah  (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal 24).


Tiga unsur Kesabaran

Dalam Alqur'an ada  3 (tiga) unsur Kesabaran yaitu pertama, Saat musibah datang ia tidak mengumpat atau marah marah, tidak larut dalam kesedihan atau kekecewaan. Tidak berputus asa, tetapi senantiasa sabar, tetap tegar karwena menganggap itu adalah ujian dari Allah SWT. yang harus diterima dan dijalani. Kedua, ketika ada kesempatan untuk melakukan dosa (maksiat) dan dia mampu untuk melakukannya. Namun rtidak dijalaninya karena takut dosa kepada Allah dia tetap bersabar. Ketiga, disaat melakukan dan menjalani ketaatan terasa begitu beban dan berat karena kondisi kehidupan umat yang sudah jauh menyimpang dari petunjuk syareat, ia tetap bersabar menjalaninya dengan tenang dan istiqomah walaupun terasa amat berat. Ibarat memegang bara api. Inilah yang disebut dengan sabar secara keseluruhan. 

Ali bin Abi Thalib RA, sahabat Nabi pernah menyatakan  " Ketahuilah bahwa perumpamaan sabar dengan iman adalah seperti kepala dengan badan. Jika kepalanya terpotong maka binasalah badannya. "

Sulaiman bin Al Qasim, mengatakan, " Semua amalan diketahui pahalanya kecuali sabar. ". Dan Allah SWT  berfirman : " Sesungguhnya hanya orang orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas ( Q.S. Azzumar/10). Maka bersyukurlah bagi kita yang diberikan kekuatan untuk bersabar. Wallahu a'lam.



Be the first to reply!

Posting Komentar

 
back to top