Kamis, 03 Agustus 2017

SEPTIC TANK sebuah teknologi pengolahan limbah





Pada umumnya orang lebih menaruh perhatian apa yang dapat masuk ke dalam perutnya, tetapi sering melupakan apa yang perlu diperhatikan bagi apa yang dibuangnya.

Dalam sebuah perencanaan rumah tinggal, bisa kita lihat bagaimana orang ternyata lebih cenderung menganggap remeh keberadaan septic tank daripada keberadaan dapur atau tandon air. Memang, tidak berarti bahwa septic tank lebih penting daripada yang lainnya. Tetapi jika kita melupakannya maka kelalaian itu justru akan banyak mem,beri dampak yang amat tidak menguntungkan bagi kehidupan kita.

Septic tank, biasa diplesetkan oleh lidah orang Indonesia “sapiteng”, sebenarnya adalah salah satu teknologi pengolahan limbah ( dalam hal ini adalah kotoran manusia). Limbah ini dibuang dengan cara ditampung terlebih dahulu untuk “dinetralkan”.

Proses penghancurannya dilakukan secara alami yaitu dengan cara menggunakan bakteri hidup. Bakteri itu senagaja “dipelihara” dan “digemukkan” untuk memakan kototan manusia dari water closet. Sehingga kotoran tersebut hancur terurai.

Oleh sebab itu ada pantangan memberi obat yang mengandung bahan kimiawi kuat yang dapat membunuh bakteri-bakteri tersebut. Akibatnya, limbah ini terus bertambah tanpa ada yang mengurai dan akhirnya cepat menjadi penuh.
Selain limbah sisa pencernaan manusia, air pendorongnya pun perlu diperhitungkan. Hal ini berkaitan dengan volume ruang seberapa besar septic tank itu dapat menampung kapasitas tertentu. Biasanya dapat dihitung dari prediksi (perkiraan) berapa banyak orang pemakainya selama rata-rata per harinya.

Sebaiknya, volume septic tank dibuat melebihi perhitungan. Hal ini diperlukan untuk memberi peluang bagi penambahan pemakai secara mendadak, misalnya : kedatangan tamu atau terserang wabah sakit perut. Selain itu, perlu memperhitungkan volume air yang dipakai untuk mendorong masuk limbah tadi. Air tersebut tentu tidak ikut terurai melainkan dibiarkan merembes ke dalam sumur resapan untuk disaring kembali sebelum meresap ke tanah.

Dari kloset, limbah itu maasuk ke dalam septic tank bersama-sama dengan air dan udara melalui pipa yang mempunyai kemiringan yang cukup curam dan sedikit mungkin terdapat belokan.

Dari septic tank, udara ini juga harus dibuatkan saluran pembuangnya secara khusus untuk menjaga tekanan di dalamnya. Udara ini berbau tidak sedap karena limbah manusia juga mengandung unsur amonia, oleh karena itu sebaiknya mengarah ke wilayah yang tidak mengganggu aktivitaf manusia.

Septic tank suatu saat akan penuh (waktunya tergantung dengan frekuensi pemakaiannya dan volumenya). Untuk itu, perlu disediakan lubang kecil tertutup diatasnya yang dapat dibuka sewaktu-waktu agar dapat dikuras.
Hal-hal di atas adalah hal-hal teknis mengenai septic tank. Dari situ kita dapat mengetahui alasan rasional apa yang menyebabkan kenapa septic tank sebaiknya tidak terletak di ruang beraktivitas sehari-hari apalagi ruang rtidur maupun dapur.

Mungkin penjelasan dalam feng shui hanya menyebutkan kaitanyya dengan gangguan akan rejeki atau kesehatan. Tetapi logika Timur yang suka dengan bahasa simbol (dalam hal ini dikatakan dalam”bahasa” unsur : air,api,tamah,kayu dan logam) memang cukup mewakili mengapa septic tank yang diwakili oleh unsur air dapat mengganggu dapur yang diwakili oleh unsur api. Karena air dapat melemahkan api, dan itu dapat mengganggu sumber penghidupan di dapur, terutama kompor.

Perhitungan Ukuran Septictank

Septictank adalah bak yang berfungsi untuk menampung air limbah khususnya tinja manusia yang digelontorkan dari WC (water closet). Proses pembuangan limbah dari WC disalurkan melalui pipa PVC ukuran 4" atau lebih. Konstruksi septictank disekat dengan pasangan batu bata dan diatasnya diberi penutup plat beton yang dilengkapi penutup control serta diberi pipa hawa T, yang berfungsi sebagai penyalur udara atau oksigen agar proses pembusukan kotoran dapat terjadi. Rumah tinggal sebagai hunian yang nyaman dan sehat bagi penghuninya, tentunya harus memiliki septictank yang  memiliki ukuran / volume yang sesuai dengan pengeluaran limbah dari penghuninya, dan jika perencanaan dimensi septictank salah, maka akan timbul masalah yang akan mengakibatkan kerugian bagi pemilik tempat tinggal. Anda khususnya para Engineer haruslah melakukan persiapan kapasitas septictank yang sesuai dengan jumlah pengeluaran limbah penghuni, jangan sampai septictank yang anda buat tidak dapat menampung limbah penghuni rumah.
Contoh perhitungan
Data :
  • Jumlah penghuni tetap rumah : 6 orang
  • kebutuhan ari per orang : 25 liter / hari (sesuai dengan standart kebutuhan air / orang / hari)
  • Lama pembusukan : 3 hari
Perhitungan :

  • Dalam perencanaan, jumlah penghuni jangan mengambil nilai penghuni tetap rumah tinggal, karena jika sewaktu - waktu ada tamu maka jumlahnya akan berubah, oleh sebab itu kita asumsikan jumlah penghuni menjadi = 12 orang.
  • Tentukan tinggi rencana septictank, sesuaikan dengan struktur bangunan, misalkan diasumsikan tinggi rencana = 2 m
  • Tinggi muka air = 2/3 x 2m = 1,3 m
  • Tinggi ruang udara = 2 - 1.3 = 0,7 m
  • Perhitungan Volume air yang masuk = 12 x 25 x 3 = 900 liter = 0,9 m3
  • Perhitungan Luas Alas Septictank = Volume /Tinggi muka air = 0,9 / 1,3 m = 0,7 m2
  • Menghitung Panjang dan Lebar Alas Septictank = Panjang diasumsikan 1 m, sehingga didapatkan lebar = Luas / Panjang = 0,7 m2 / 1 m = 0,7 m.
Dari uraian perhitungan diatas maka didapat dimensi ukuran septictank yang aman untuk rumah dengan asumsi penghuni maksimal 12 orang sebagai berikut :

  • Panjang septictank = 1 m (asumsi)
  • Lebar septictank = 0,7 m
  • Tinggi septictank = 2 m (asumsi)

Dari perencanaan dimensi ukuran septictank yang sudah diuraikan diatas, maka faktor yang sangat penting dalam menentukan dimensi ukuran adalah tinggi rencana, panjang rencana, dan jumlah penghuni untuk menentukan volume air yang masuk pada septictank yang akan direncanakan.

Tips tambahan agar septictank tidak mudah penuh dan mampet, perlu diperhatikan hal - hal berikut :

Kemiringan Pipa 

Kemiringan menentukan lancar tidaknya aliran tinja dari wc ke bak penampungan. agar mengalir lancar, kemiringan pipa minimal 2 persen, artinya setiap 100 cm terdapat perbedaan ketinggian 2 cm.

Pipa saluran yang tepat

Pipa saluran berupa PVC, ukuran minimal adalah 4" (inch). sedang rumah yang mempunyai banyak wc, sebaiknya menggunakan diameteri pipa yang lebih besar. Buatlah saluran dari wc ke septictank saluran yang lurus tanpa belokan. karena apabila ada belokan atau sudut akan rentan mampet / buntu. sedangkan saluran dari bak pertama ke bak kedua sebaiknya menggunakan sambungan leter T, hal ini supaya limbah mengalir dari bak pertama hanya limbah cair saja. Jadi fungsi resapan akan lebih baik.

Bak harus kedap air

Dinding dasar dan penutup bak pertama harus kedap air, agar limbah tidak mencemari lingkungan. Dianjurkan menggunakan beton cor namun bila ini memberatkan bisa diganti PC 1 : 3.

Pipa Udara

Pipa ini berfungsi membuang gas yang dihasilkan oleh limbah tinja, karena bila gas tidak bisa keluar maka limbah tidak akan bisa masuk karena terdorong gas dari dalam dan septictank akan terasa penuh, padahal belum.

Ketinggian kloset terhadap septictank

Hal ini sangat berpengaruh terhadap dorongan air plus tinja mengalir kedalam septictank, dan mempengaruhi kelancaran pipa saluran antara wc dan septictank. Bila rumah anda berada di dataran yang rendah atau bekas sawah (rawa), hal ini akan sangat penting, mengingat tanahnya banyak mengandung air sehingga resapan air tanahnya relatif lambat. semakin tinggi jarak antara closet dengan septictank itu semakin baik

Sesuaikan kapasitas dengan kebutuhan

selain perhitungan diatas, jika ukuran septictank 2m x 1m x 0,7 m, maka bak resapan bisa dibuat dengan ukuran 2m x 0.7 m x 0,7 m.

Be the first to reply!

Posting Komentar

 
back to top