Selasa, 24 November 2015

BUDIMAN SERIUS BUDIDAYA TOGA





Purna tugas (pensiun) bukan berarti berhenti dari seluruh kegiatan, justru masih banyak hal yang bisa kita lakukan yang bermanfaat bagi orang lain.  Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Budiman dan memberikan manfaat bagi masyarakat adalah budidaya tanaman” toga.” .  sejak pensiun beberapa tahun lalu, Budiman menggeluti tanaman obat keluarga (TOGA),  mulai dari satu batang hingga kini sudah berkembang banyak.  Semangat sebagi abdi negera dan abdi mayarakat tak pernah lepas dari jiwanya.
Di usia yang ke 61 tahun  mantan Asisten Walikota ini, banyak terjun ke organisasi sosial masyarakat.  Menjadi ketua RW, dan juga pengurus Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Gayatri Kelurahan Kedundung.  “saya hoby bercocok tanam, walau tidak memiliki basik pertanian namun kegiatan bercocok tanam cukup berhasil” katanya. 
Budiman yang juga kader lingkungan ini menuturkan, pohon insulin adalah jenis tanaman toga yang dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan peyakit deabetes (kencing manis).  Caranya adalah dengan memasak daunnya sebanyak 7-9 lembar  diberi 4 gelar air kemudian dimasak sampai dengan tinggal 2 gelas.  Setelah itu bisa diminum satu hari 2 kali setiap hari ini untulk penyakit kencing manis sudah parah.  Namun jika untuk pencegahan cukup satu minggu  2kali. Hasilnya sudah bisa dibuktikan dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
Budidaya tanaman insulin ini tampaknya memberi manfaat  bukan hanya pada diri sendiri tetapi juga orang lain. Cara tanam pohon insulin sangat mudah, karena cukup dipotong batangnya dan ditancapkan langsung ditanah atau media yang sudah siap tanam.  Kedepan daun insulin ini akan menjadi produk unggulaan KIM.  Budiman dan Sri Marfiati istrinya selaku ketua KIM akan memproduksi daun insulin ini sebagai obat herbal. Dengan  kemasan daun kering ini akan dipasarkan untuk masyarakat luas.  Namun saat ini pihaknya masih harus menyiapkan ijin industri rumah tangga (TRT) dari Dinas Kesehatan.
Selain tanaman insulin, kini Budiman yang tinggal di Jln. Merbabu 1 nomor 5 Perumahan Kedundung Indah ini sudah memiliki koleksi toga sebanyak 30 jenis.  Dan terus akan mencari jenis toga lain yang belum dimiliki.  Dari 30 jenis ini dibuatkan katalog untuk dijadikan buku bacaan obat herbal dari tananam obat leluarga. (ri)

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

 
back to top