Warga lingkungan Randegan Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto yang lokasinya berhimpitan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Randegan sehubungan dengan adanya krisis/kelangkaan elpiji 3 Kg, kini merasa tidak gelisah lagi. Pasalnya keberadaan TPA Randegan telah memberikan manfaat bagi mereka yakni mereka bisa menikmati gas metan secara gratis yang bisa digunakan untuk keperluan memasak pengganti elpiji.
Adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Amin Wachid yang membawahi TPAS Randegan tersebut menyampaikan bahwa Saat ini warga Randegan yang bisa menikmati aliran gas metan tersebut sebanyak 24 warga. Gas metan sebagai hasil dari proses di TPA Randegan dialirkan lewat pipa pipa kerumah warga Randegan yang dekat dengan TPA sampai kelokasi dapur warga. Pipa langsung terhubung dengan kompor gas milik warga. Waktunya berlangsung dari pukul 04.00 sam,pai pukul 12.00 setiap hari.
Menurut Amin Wachid penggunaan gas ini dirasa aman karena tekanan gas tidak terlalu besar selain itu pihaknya selalu mengontrol secara rutin jaringan pipa gasnya. Amin berjanji kedepan akan ditingkatkan dan diperluas diharapkan bisa mencapai satu RW, karena potensi untuk itu besar kemungkinan ada karena produk sampah yang masuk ke TPA mencapai 45 ton setiap harinya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya TPA Randegan sekarang ini menjadi tempat "Jujugan"para pengunjung baik dari dalam maupun luar kota baik Instansi / Lembaga Pemerintah, Pendidikan maupun masyarakat. TPA Randegan kini menjadi kawasan Wisata Lingkungan yang setiap harinya banyak dan tidak pernah sepi dari pengunjung.
(Budiman Sudijono)