Pada
umumnya orang lebih menaruh perhatian apa yang dapat masuk ke dalam perutnya,
tetapi sering melupakan apa yang perlu diperhatikan bagi apa yang dibuangnya.
Dalam
sebuah perencanaan rumah tinggal, bisa kita lihat bagaimana orang ternyata lebih
cenderung menganggap remeh keberadaan septic tank daripada keberadaan dapur
atau tandon air. Memang, tidak berarti bahwa septic tank lebih penting daripada
yang lainnya. Tetapi jika kita melupakannya maka kelalaian itu justru akan
banyak mem,beri dampak yang amat tidak menguntungkan bagi kehidupan kita.
Septic
tank, biasa diplesetkan oleh lidah orang Indonesia “sapiteng”, sebenarnya
adalah salah satu teknologi pengolahan limbah ( dalam hal ini adalah kotoran
manusia). Limbah ini dibuang dengan cara ditampung terlebih dahulu untuk
“dinetralkan”.
Proses
penghancurannya dilakukan secara alami yaitu dengan cara menggunakan bakteri
hidup. Bakteri itu senagaja “dipelihara” dan “digemukkan” untuk memakan kototan
manusia dari water closet. Sehingga kotoran tersebut hancur terurai.
Oleh
sebab itu ada pantangan memberi obat yang mengandung bahan kimiawi kuat yang
dapat membunuh bakteri-bakteri tersebut. Akibatnya, limbah ini terus bertambah
tanpa ada yang mengurai dan akhirnya cepat menjadi penuh.
Selain
limbah sisa pencernaan manusia, air pendorongnya pun perlu diperhitungkan. Hal
ini berkaitan dengan volume ruang seberapa besar septic tank itu dapat
menampung kapasitas tertentu. Biasanya dapat dihitung dari prediksi (perkiraan)
berapa banyak orang pemakainya selama rata-rata per harinya.
Sebaiknya,
volume septic tank dibuat melebihi perhitungan. Hal ini diperlukan untuk
memberi peluang bagi penambahan pemakai secara mendadak, misalnya : kedatangan
tamu atau terserang wabah sakit perut. Selain itu, perlu memperhitungkan volume
air yang dipakai untuk mendorong masuk limbah tadi. Air tersebut tentu tidak
ikut terurai melainkan dibiarkan merembes ke dalam sumur resapan untuk disaring
kembali sebelum meresap ke tanah.
Dari
kloset, limbah itu maasuk ke dalam septic tank bersama-sama dengan air dan
udara melalui pipa yang mempunyai kemiringan yang cukup curam dan sedikit
mungkin terdapat belokan.
Dari
septic tank, udara ini juga harus dibuatkan saluran pembuangnya secara khusus
untuk menjaga tekanan di dalamnya. Udara ini berbau tidak sedap karena limbah
manusia juga mengandung unsur amonia, oleh karena itu sebaiknya mengarah ke
wilayah yang tidak mengganggu aktivitaf manusia.
Septic
tank suatu saat akan penuh (waktunya tergantung dengan frekuensi pemakaiannya
dan volumenya). Untuk itu, perlu disediakan lubang kecil tertutup diatasnya
yang dapat dibuka sewaktu-waktu agar dapat dikuras.
Hal-hal
di atas adalah hal-hal teknis mengenai septic tank. Dari situ kita dapat
mengetahui alasan rasional apa yang menyebabkan kenapa septic tank sebaiknya
tidak terletak di ruang beraktivitas sehari-hari apalagi ruang rtidur maupun
dapur.
Mungkin
penjelasan dalam feng shui hanya menyebutkan kaitanyya dengan gangguan akan
rejeki atau kesehatan. Tetapi logika Timur yang suka dengan bahasa simbol
(dalam hal ini dikatakan dalam”bahasa” unsur : air,api,tamah,kayu dan logam)
memang cukup mewakili mengapa septic tank yang diwakili oleh unsur air dapat
mengganggu dapur yang diwakili oleh unsur api. Karena air dapat melemahkan api,
dan itu dapat mengganggu sumber penghidupan di dapur, terutama kompor.
Perhitungan Ukuran
Septictank
Septictank
adalah bak yang berfungsi untuk menampung air limbah khususnya tinja manusia
yang digelontorkan dari WC (water closet). Proses pembuangan limbah dari WC
disalurkan melalui pipa PVC ukuran 4" atau lebih. Konstruksi septictank
disekat dengan pasangan batu bata dan diatasnya diberi penutup plat beton yang
dilengkapi penutup control serta diberi pipa hawa T, yang berfungsi sebagai
penyalur udara atau oksigen agar proses pembusukan kotoran dapat terjadi. Rumah
tinggal sebagai hunian yang nyaman dan sehat bagi penghuninya, tentunya harus
memiliki septictank yang memiliki ukuran / volume yang sesuai dengan
pengeluaran limbah dari penghuninya, dan jika perencanaan dimensi septictank
salah, maka akan timbul masalah yang akan mengakibatkan kerugian bagi pemilik
tempat tinggal. Anda khususnya para Engineer haruslah melakukan persiapan
kapasitas septictank yang sesuai dengan jumlah pengeluaran limbah penghuni,
jangan sampai septictank yang anda buat tidak dapat menampung limbah penghuni
rumah.
Contoh perhitungan
Data :
- Jumlah penghuni tetap rumah : 6 orang
- kebutuhan ari per orang : 25 liter / hari (sesuai dengan standart kebutuhan air / orang / hari)
- Lama pembusukan : 3 hari
Perhitungan :
- Dalam perencanaan, jumlah penghuni jangan mengambil nilai penghuni tetap rumah tinggal, karena jika sewaktu - waktu ada tamu maka jumlahnya akan berubah, oleh sebab itu kita asumsikan jumlah penghuni menjadi = 12 orang.
- Tentukan tinggi rencana septictank, sesuaikan dengan struktur bangunan, misalkan diasumsikan tinggi rencana = 2 m
- Tinggi muka air = 2/3 x 2m = 1,3 m
- Tinggi ruang udara = 2 - 1.3 = 0,7 m
- Perhitungan Volume air yang masuk = 12 x 25 x 3 = 900 liter = 0,9 m3
- Perhitungan Luas Alas Septictank = Volume /Tinggi muka air = 0,9 / 1,3 m = 0,7 m2
- Menghitung Panjang dan Lebar Alas Septictank = Panjang diasumsikan 1 m, sehingga didapatkan lebar = Luas / Panjang = 0,7 m2 / 1 m = 0,7 m.
Dari uraian perhitungan diatas maka didapat dimensi ukuran septictank yang
aman untuk rumah dengan asumsi penghuni maksimal 12 orang sebagai berikut :
- Panjang septictank = 1 m (asumsi)
- Lebar septictank = 0,7 m
- Tinggi septictank = 2 m (asumsi)
Dari perencanaan dimensi ukuran septictank yang sudah diuraikan diatas,
maka faktor yang sangat penting dalam menentukan dimensi ukuran adalah tinggi
rencana, panjang rencana, dan jumlah penghuni untuk menentukan
volume air yang masuk pada septictank yang akan direncanakan.
Tips tambahan agar septictank tidak mudah penuh dan mampet, perlu
diperhatikan hal - hal berikut :
Kemiringan Pipa
Kemiringan menentukan lancar tidaknya aliran tinja dari wc ke bak
penampungan. agar mengalir lancar, kemiringan pipa minimal 2 persen, artinya
setiap 100 cm terdapat perbedaan ketinggian 2 cm.
Pipa saluran yang tepat
Pipa saluran berupa PVC, ukuran minimal adalah 4" (inch). sedang rumah
yang mempunyai banyak wc, sebaiknya menggunakan diameteri pipa yang lebih
besar. Buatlah saluran dari wc ke septictank saluran yang lurus tanpa belokan.
karena apabila ada belokan atau sudut akan rentan mampet / buntu. sedangkan
saluran dari bak pertama ke bak kedua sebaiknya menggunakan sambungan leter T,
hal ini supaya limbah mengalir dari bak pertama hanya limbah cair saja. Jadi
fungsi resapan akan lebih baik.
Bak harus kedap air
Dinding dasar dan penutup bak pertama harus kedap air, agar limbah tidak
mencemari lingkungan. Dianjurkan menggunakan beton cor namun bila ini
memberatkan bisa diganti PC 1 : 3.
Pipa Udara
Pipa ini berfungsi membuang gas yang dihasilkan oleh limbah tinja, karena
bila gas tidak bisa keluar maka limbah tidak akan bisa masuk karena terdorong
gas dari dalam dan septictank akan terasa penuh, padahal belum.
Ketinggian kloset terhadap septictank
Hal ini sangat berpengaruh terhadap dorongan air plus tinja mengalir
kedalam septictank, dan mempengaruhi kelancaran pipa saluran antara wc dan
septictank. Bila rumah anda berada di dataran yang rendah atau bekas sawah
(rawa), hal ini akan sangat penting, mengingat tanahnya banyak mengandung air
sehingga resapan air tanahnya relatif lambat. semakin tinggi jarak antara
closet dengan septictank itu semakin baik
Sesuaikan kapasitas dengan kebutuhan
selain perhitungan diatas, jika ukuran septictank 2m x 1m x 0,7 m, maka bak
resapan bisa dibuat dengan ukuran 2m x 0.7 m x 0,7 m.