Jumat, 06 Juli 2018

PKL DAN KULINER TUMBUH PESAT DI MOJOKERTO


Dalam kurun waktu lima tahun terakhir diwilayah kota Mojokerto PKL, Usaaha  Mikro Kecil (UKM) dan usaha kuliner tumbuh sangat pesat bagaikan jamur dimusin penghujan, tentunya menarik untuk sdikaji, terlepas dari faktor dan penyebabnya. Yang sudah pasti adalah Mojokerto sebagai salah satu  Penyenangga Kota Surabaya terimbas dampak perkembangan ekonominya.

Bila ditelusuri hampir disemua kawasan kota akhir akhir ini banyak bermunculan sentra sentra PKL, UKM dan usaha usaha kuliner, seperti halnya bisa dilihat antara lain :


. 1. Dikawasan Mojokerto timur bisa dilihat munculnya begitu pesat sentra PKL , UKM dan Kuliner mdi sepanjang Jl. Benteng Pancasila. Kawasan ini termasuk kawasan baru dimana setelah dibangunnya jalan kembar Benteng Pancasila kemudian diikuti perpindahan PKL dari Aloon aloon Kota dan Djuoko Sambang ke kawasan ini menjadikan kawasan Benteng Pancasila menjadi pberkembangnya roda  perekonomian mqasyarakat kecil, terlebih lagi kawasan Benteng dijadikan car freeday setiap hari Minggu pagi mulai jam 5 hingga jam 09.00 menjadi kawasan nini nsebagai wisata kuliner yang ramai, murah, meriah. Karena dalam perkembangannya banyak pedagang yang datang dari luar daerah, Kemudian masih dikawasan Mojokerto timur disusul dengan kawasan Empu Nala yang perekonomiannya mulai menggeliat karena munculnya cafe cafe yang muncul dan buka pada malam hari, Ternyata dengan usaha cafe dlm bentuk kedai kopi dimalammhari banyak dikunjungi oleh anak anak muda, d tentunya denganndaya tarik tersendiri seperti adanya Wifi.


2. Kawasan utara Kota Mojokerto tidak mau kalah mpertumbuhan PKL dan kuliner, bisa disaksikan dikawasan sepanjang Jl. Ijen dan Penanggungan dan Jl. Mayjen Sungkono dan Jl. Hayam Wuruk (Kawasan Joging Track) wilayah Kelurahan Wates  dan Magersari tumbuh begitu pesat.  Banyak muncul kafe kafe, warung. depot dsn resto yang ramai baik siang terutama maalam hari.

3. Kawasan tengah sampai selatan  kota Mojokerto dapat disaksikaan munculnya Resto  resto, cafe pusat kuliner di kawasan Mojopahit utara  saampai selatan, kemudian bisa dilihat sepanjang  Jl Bhayangkara, Jl, Pahlawan , kawasan Gatul/ Kawasan Jaaya Negara Jl. Raden Wijayasampai dengan wilayah Sooko (RA. Basuni) bermunculan cafe cafe, warung warung dan depot baik besar maupun kecil yang tidak pernah sepi dari pengunjung.

4. Kawasan Barat Kota Mojokerto perekonomian juga mulai menggeliat terutama setelah dibuatnya jalan lingkar barat, Jembatan Pulorejo Blooto untuk membuka isolasi desa dan kelurahan diwilayah Barat '. Dengan dibangunnya infrastruktur ini kawasan barat mulai ramai diawali perkembangan perekonomian di wilayah Surodinawan, Prajuritkulon dan Sooko , Blooto dan Pulorejo dan sekitarnya.
(Budiman Sudijono)


Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

 
back to top