Selasa, 01 Desember 2015

BE A CHAMPION



PEROLEH JUARA II
KIM GAYATRI BOYONG PIALA KEJUARAAN
Lolos dari babak penyisihan Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK)Tingkat Kota Mojokerto dan masuk dalam 4 besar pada penilaian lomba administrasi pada 22 Nopember 2015 yang baru lalu. Selanjutnya KIM GAYATRI Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto mengikuti grand final yang diselenggarakan pada hari Senin, 30 Nopember 2015 kemarin oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Mojokerto.
4 (empat) peserta yang masuk dan mengikuti acara grand final tersebut adalah : KIM SUARA KRANGGAN, KIM GAYUH WARTO (PRAJURIT KULON), KIM CARAKA (BALONGSARI), KIM GAYATRI (KEDUNDUNG).
Penilaian lomba meliputi : kemampuan presentasi produk yang ditunjang oleh web-site / Blonya masing – masing, cerdik cermat, dan fragmen. Bertindak sebagai juri adalah 2 (dua) orang dari Pembina KIM JATIM dan 1 (satu)orang dari Pembina KIM Kota Mojokerto.
Upacara pembukaan yang rencananya diresmikan pada pukul 09.00 molor lebih dari 2 jam sehingga sempat meresahkan para undangan dan peserta, bahkan ada sebagian peserta yang pulang. Lomba dibuka oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Propinsi Jawa Timur yang pada sambutannya menyampaikan bahwa tujuan lomba ini adalah bagian dari Pembinaan KIM serta Pemberdayaannya di tengah – tengah masyarakat dalam rangka penyebaran informasi dan pengelolaannya.
Setelah melalui proses tahap lomba, yang terdiri dari 4 (empat) tahap dan dilakukan penjurian, maka diputuskan oleh Dewan Juri, juara – juaranya sebagai berikut :
-          JUARA I                 : KIM CARAKA – BALONGSARI
-          JUARA II               : KIM GAYATRI – KEDUNDUNG
-          JUARA III              : KIM GAYUH WARTA - PRAJURIT KULON 
-          JUARA IV              : KIM SWARA KRANGGAN – KRANGGAN

Berikut kami lampirkan foto kegiatan LCCK lainnya






            (-Budiman S-)



Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

GAYATRI’S GARDEN DAN HERBALS



KIM GAYATRI
LAUNCHING GAYATRI’S GARDEN DAN HERBALS

I.                    LATAR BELAKANG
Dengan ini penelitian dan pengembangan tanaman obat baik didalam maupun diluar negeri terus berkembang pesat. Penelitian yang ditekankan pada segi farmakologi maupun fitokimianya berdasarkan indikasi tumbuhan / tanaman obat yang telah digunakan oleh masyarakat dengan khasiat yang teruji secara empiris. Hasil penelitian tersebut tentunya lebih memantapkan para pengguna tanaman obat (TOGA) akan khasiat maupun manfaatnya. Terlebih lagi uji toksikologi juga telah banyak dilakukan oleh para peneliti untuk mengetahui keamanan tanaman obat yang sering digunakan untuk pemakaian jangka panjang.
Sementara itu perkembangan pemakaian obat – obat herbal di masyarakat pada dewasa ini menunjukkan trend semakin berkembang. Pemerintahpun dalam hal ini Departemen Kesehatan juga mendukung pengobatan tradisional yang berkembang di Indonesia terutama untuk mengantisipasi harga obat yang mahal. Untuk itu telah terbit Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang pembentukan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (Sentra P3T) yang pada awalnya terdapat 12 Sentra P3T di 12 Propinsi. Dan hari peringatan Hari Kesehatan Nasional sejak tahun 1998 telah mengambil tema : “Kembali ke alam, manfaatkan Obat Asli Indonesia.

II.                  MENGAPA HARUS KEMBALI KE HERBAL?
Setidak – tidaknya ada beberapa alas an :
a.       Obat herbal tidak menimbulkan efek samping.
-          Obat herbal berasal dari tumbuhan dan pengobatan dilakukan secara alami, tradisional tanpa campuran bahan kimia atau sintetik karena itu obat herbal tidak memiliki efek samping.
b.      Obat herbal tidak mengandung racun, sedangkan obat kimia dalam jangka waktu lama bisa berubah menjadi racun bagi tubuh.
c.       Obat herbal mudah diproduksi
Pengolahan obat herbal tidak membutuhkan alat dan teknologi modern cukup dengan direbus, ditumbuk atau dicampur sesame bahan herbal dengan komposisi tertentu.
d.      Obat herbal menghilangkan sumber penyakit.
e.       Obat herbal lebih murah dan lebih mudah diperoleh.
Berangkat dari hal – hal tersebut diatas maka KIM GAYATRI’S me-launching kebun tanaman herbal dengan penyediaan bibit – bibitnya yang mudah diperoleh.
-       Beberapa koleksi tanaman herbal yang ada pada Gayatri’s Garden adalah sbb :
1.      Bibit tanaman Insulin





2.      Kumis kucing

 












3.     Sambung nyawa



4.      Daun kelor


5.      Daun katu



6.      Daun saraf


7.      Daun Ngokilo


8.      Daun Jinten


9.      Bayam merah



10.  Daun Wungu


11.  Daun pecut kuda



12.  Daun Pegagan / Ginko Biloba

13. SAMBILOTO



14. KEMANGI 

-          Bibit – bibit tanaman herbal tersebut dijual dengan harga antara Rp 5.000,- s/d Rp 15.000,- dengan menghubungi SMS 081330194745 (Gayatri’s Garden & Herbal)
             (-Budiman S-)

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

TIPS MENGENDALIKAN AMARAH



MEWASPADAI KEMARAHAN
DAN TIPS MENGENDALIKANNYA


Kebanyakan orang tidak sadar bahwa mereka memiliki kendali terhadap kemarahan mereka. Wajah kemarahan yang menjerumuskan mereka ke dalam masalah sepertinya hadir hampir tanpa isyarat awal, seolah datang begitu saja. Perhatikan potongan – potongan kalimat berikut :
“Begitu merasa benar – benar, rasanya saya tidak bisa mengendalikan ucapan saya, seolah – olah orang lain mengambil alih diri saya dan saya melontarkan kata – kata yang sangat menyakitkan”
Yang perlu anda ketahui bahwa kemarahan sebenarnya bukanlah serangan yang datang dengan menyelinap tanpa anda sadari, tetapi muncul ketika ekspektasi anda tidak terpenuhi. Anda juga tahu bahwa frekwensi episode kemarahan bisa dikurangi dengan mengubah ekspektasi tak realistis menjadi yang lebih realistis. Namun semua cenderung mempertahankan sejumlah ekspektasi yang tidak realistis.
Seorang Ulama kenamaan Syekh Abdul Aziz bin Fathi As – Sayyid Wada dalam sebuah kitabnya mengungkapkan, hendaknya seorang muslim memperhatikan adab – adab yang berkaitan dengan amarah. Berikut adab atau cara mengendalikan marah menurut Islam :
1.      Jangan marah kecuali karena Allah. Marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan pahala, misalnya seorang muslim marah karena hukum Allah diabaikan. Marah ketika menyaksikan perbuatan haram.
2.      Berlemah lembut dan tak marah  karena urusan dunia. Kemarahan kerap kali berujung pada pertikaian dan perselisihan.
3.      Ketika marah ingat kebesaran Allah SWT, maka kemarahan bisa diredam.
4.      Menahan dan meredam kemarahan jika muncul. Firman Allah : “……dan orang yang menahan amarahnya dan member maaf orang lain dan Allah mencintai orang – orang yang berbuat kebaikan” (QS. Ali Imron 134).
5.      Berlindung kepada Allah ketika marah. Ucapkan Audzubillah (Aku Berlindung Kepada Allah)
6.      Diam
7.      Mengubah posisi ketika sedang marah. Sabda Nabi, ketika marah sedang berdiri maka duduklah, ketika belum reda maka berbaringlah.
8.      Berwudlu atau mandi
9.      Memberi maaf dan bersabar.
Itulah kesembilan cara mengendalikan  Nabi . Terlihat sulit tapi bila kita mau benar – benar berubah untuk lebih baik maka InsyaAllah akan berhasil sesuai dengan hadist Nabi yakni mendapat imbalan indah bertemu dengan bidadari surga dan dimuliakan-Nya.
                                                                                                                        (-Budiman S-)

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

 
back to top