Rabu, 25 Juli 2018

Telecenter Palapa Kota Mojokerto

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN GELAR LOMBA MASAK IKAN (GEMARIKAN)



42 (empat puluh dua) orang dari 21 tim merupakan peserta lomba memasak ikan yang diselenggarakan di Ruang Data Tim Pernggerak PKK Kota Mojokerto, Jalan Hayam Wuruk, Selasa (17/7/2018). Dalam lomba masak ikan ini merupakan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan). Perlombaan sudah menjadi agenda rutin‎ yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto, mengusung tema lomba “MENU MASAKAN KELUARGA IKAN BANDENG DAN MENU BALITA IKAN RENGKIK“ Memilih menyelenggarakan lomba memasak ikan untuk mendukung gerakan hidup sehat (Germas) dan gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan). Dari 21 Tim tersebut terpilih 6 (enam) tim sebagai pemenangnya. Kata Supriyanto Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan didampingi Suhartowo, Kasi Perikanan Selaku Penyelenggara lomba masak ikan.

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

BAGIAN PEREKONOMIAN GELAR SOSIALISASI JARINGAN GAS BUMI


Pemerintah Kota Mojokerto melalui Bagian Perekonomian pada hari Selasa, (10/7/2018) bertempat di Pendopo Graha Praja Wijaya Kota Mojokerto menggelar Sosialsasi Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga. Sosialisasi dibuka oleh Kepala Bagian Perekonomian Setda Mojokerto, Dra. Sumarmi Astuti sekaligus sebagai narasumber, dihadiri perangkat kelurahan, Ketua RT/RW, kader, tokoh masyarakar dan pelaksana pembangunan jaringan gas bumi di Kota Mojokerto.
Ketika membuka acara Sumarmi mengatakan bahwa sosialisasi jaringan gas bumi merupakan sososialisasi yang kedua kalinya di Kecamatan Magersari yang merupakan tindak lanjut Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral Republik Indonesia, telah dilaksanakan tahun 2017 mendapatkan 5000 sambungan jaringan gas bumi ke rumah-rumah penduduk  yang sudah dipasang di 5 kelurahan yakni Kelurahan Mentikan, Kelurahan Kauman, Kelurahan Miji, Kelurahan Surodinawan dan Kelurahan Prajurit Kulon. Alhamhamdulilah pelaksanaan berjalan lancar meskipun  pada awalnya ada yang menolak dan ada yang semangat.
Saat ini yang akan memperoleh sambungan gas ke rumah-rumah penduduk di Kelurahan Meri, Kelurahan Kedundung, Kelurahan Magersari, Kelurahan Gunung Gedangan dan Kelurahan Balongsari. Peserta perwakilan dari RT/RW dan perangkat kelurahan dapat menyampaikan secara jujur ilmu yang didapat, kalau kurang jelas dapat ditanyakan ke Bagian Perekonomian karena kegiatan sosialisasi yang sudah diawali mulai Pebruari 2018 sampai Juli akhir dan bulan bulan Agustus sudah tutup pendataan, maka yang berminat memasang segera mendaftar cukup membawa KK dan KTP saja, demikian pula bagi yang mengontak rumah tetapi ingin memasang tetap membawa KTP dan KK pemilik rumah  dan  dalam waktu 3 minggu ini data harus sudah masuk ke pusat.
Sementara Andi dan Yuda Konsultan dari Kementrian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) juga mengucap syukur karena biasanya di daerah lain menunggu agak lama   dibangun sambungan jaringan gas tetapi Alhamdulillah di Kota Mojokerto  pada tahun 2017 sudah terbangun 5000 sambungan jaringan gas ke rumah-rumah penduduk. Jadi  secara cepat sudah terwujud jaringan pipa gas bumi di Kota Mojokerto. Selanjutnya dikatakan bahwa program ini gratis pemasangan dan modal kompor gas saja. Juga "Program ini merupakan program kerakyatan yang ada di pusat untuk dikembangkan di daerah-daerah. Jaringan Gas merupakan jaringan yang aman dan murah, tidak perlu khawatir ada ledakan. Oleh karena itu yang belum mendapatkan sambungan pipa jaringan gas bumi untuk bisa segera mengajukan". Imbuh Andi. (My).

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

Rabu, 18 Juli 2018

CAGAR BUDAYA DIKOTA MOJOKERTO DISOSIALISASIKAN

Mulai tahun 2018 ini Dinas Pemuda, Olah Raga dan Kebudayaan dan Pariwisata ( Disporabudpar) Kota Mojokerto yang dikomandani oleh Novi Rahardjo mengadakan Sosialisasi Cagar budaya yang ada di Kota Mojokerto. Sebagaimana dimaklumi bahwa Cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud dari pemikiran dan perilaku kehidupan  manusia yang penting artinya bagi pengembangan sejarah; kebudayaan dan ilmu pengetahuan dimasa mendatang. Untuk acara sosialisasi yang diselenggarakan pada selasa, 26 Juni yang lalu Dinas telah  mengundang  peserta  sebanyak 50 orang yang terdiri dari para pemilik rumah/bangunan tua, Pemilik Kantor/bangunan tua,  Sekolah SD baik Instansi Pemerintah maupun swasta. Hadir juga mengikuti sosialisasi tersebut utusan dari Kecamatan dan Kelurahan se Kota Mojokerto.
Novi Rahardjo Kepala Disporabudpar dalam acara pembukaan menyampaikan pengarahan yang menyebutkan bahwa benda benda bersejarah peninggalan masa lampau , telah menunjukkan kebesaran dan kekayaan bangsa Indonesia. Termasuk beberapa yang ada diwilayah Kota Mojokerto terdapat 16 bangunan yang tergolong Cagar Budayaseperti yang terlihat adanya bangunan fisik, dokumen dokumen tertulis/ sejarah sepeerti Gedung SMPN I, SMPN II,  Klentheng, Markas Denhub 82 dan beberapa perumahan tua, Gedung Veteran  di Jl. Gajahmada dan Hayam wuruk, Jl. Mayjen Sungkono, beberapa bangunan di Jl, A. Yani seperti gereja, Kantor Pos, Denkes Rem 082, Gedung 2 lantai  eks  Dinas Pengairan Masjid Jamik Al Fatah bangunan tower Sekarsari dan yang lainnya. Peninggalan yang berupa struktur, bangunan, benda benda, situs  purbakala yangh berdasarkan Undang Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya disebut sebagai Cagar Budaya. Lebih lanjut ditambahkan oleh Novi bahwa benda benda cagar budaya memiliki nilai penting bagi sejarah dan penelitian guna menggali lebih jauh tentang pengembangan ilmu pengetahuan dimasa mendatang. Cagar budaya memberi informasi mengenai sejarah dimasa lampau. Negara bertanggung jawab dalam pengaturan , perawatan, perlindungan dan pengembangan serta pemanfaatan cagar budaya. Pelestartian adalah upaya dinamis untuk mempertahankan keberadaannya dari kerusakan dan kemusnahannya  Oleh karena itu  perlu dijaga kelestariannya. Sementara pengembangan dimaksudkan peningkatan potensi nilai, informasi   dan promosi cagar budaya  serta pemanfaatannya melalui penelitian , revitalisasi dan adaptasi secara berkelanjutan.
(BudimanSudijono).

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

Senin, 16 Juli 2018

KIM Gayatri Salah satunya Yang ikut Mewakili Lomba Kelurahan

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

KELURAHAN KEDUNDUNG LOLOS FINAL, MASUK EMPAT BESAR TERBAIK 2018


Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto terpilih sebagai duta Kota Mojokerto yang masuk final dan lolos 4 (empat) besar dalam ajang lomba Kelurahan/Desa Tingkat Provinsi  Jawa Timur menyusul lolosnya dalam tahap verifikasi dan paparan di tingkat Provinsi  beberapa waktu sebelumnya. Kelurahan Kedundung lolos bersama Kelurahan Margorejo Surabaya dan Kelurahan Blimbing Kota Malang.

Kemarin lusa Jumat (13/7) Tim Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Timur  sebanyak 15
orang hadir di kota Mojokerto untuk  melakukan penilaian lapangan kelokasi kelurahan Kedundung. Rombongan Tim yang dipimpin oleh Heru Suseno Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemerintahan Desa Kantor Pemprov Jatim diterima di Balai Kelurahan Kedundung oleh Plt Sekda Kota Gentur Prihantono Sanjoyo Putro mewakili Wakil Walikota. Juga  hadir dan ikut menyambut para Kepala Dinas terkait dan tokoh masyarakat dan lembaga kelurahan setempat.
Dalam sambutan penerimaan Sekda Kota menyampaikan selamat datang kepada rombongan Tim. Dipilihnya Kelurahan Kedundung sebagai duta Kota Mojokerto telah melalui proses panjang sesuai  dengan Permendagri Nomor 81 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Lomba Desa / Kelurahan. Gentur yakin dan percaya bahwa Tim akan bekerja profesional dan merasa yakin dan optimis bahwa Kelurahan Kedundung sebagai satu satunya duta Kota Mojokerto  akan memperoleh juara.

Sementara itu Ketua Tim Lomba Provinsi Heru Suseno dalam sambuta singkatnya menjelaskan antara lain bahwa kedatangan Tim ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung dilapangan dan sekaligus membuktikan dan mencocokkan apakah benar apa yang disampaikan dipaparan di Provinsi dengan kondisi dilapangan

Seusai penerimaan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan dengan melihat validasi data. Meninjau dan menilai UPK. Sempulur, melihat aktifitas dan pemberdayaan masyarakat di wilayah lingkungan Kedundung Indah diantaranya keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) GAYATRI sebuah organisasi layanan informasi publik dilanjutkan dengan peninjauan Taman Bacaan Masyarakat KAMPOENG DIENG, di Jl. Dieng Raya dilanjutkan di Galunggung berupa   pembuatan pagar One Gate system di RW I dan RW II Lingkungan Kedundung Indah.

Sebagaimana diketahui  indikator penilaian lomba Kelurahan ini terdiri dari 3 bidang yaitu Pengelolaan Pemerintahan, Kewilayahan dan Kemasyarakatan dengan maaksud dan tujuan untuk mengevaluasi tingkat pertumbuhan dan kemajuan Desa/Kelurahan dalam setip periode.
(Budiman Sudijono)


Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

Minggu, 15 Juli 2018

DISKOMINFO UNDANG KIM BEKALI PENGETAHUAN LITERASI DIGITAL


Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Mojokerto  pada hari kamis kemarin (12/7) mengundang para pengelola dan Pengurus Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se Kota Mojokerto dalam rangka pembinaan rutin dan berkala. 

Agus Triantomo Kepala Bidang Pelayanan Informasi  selaku Penyelenggara  Diskominfo dalam laporannya mennyampaikan, bahwa : 

1. Kegiatan pembekalan KIM bagian dari oembinaan untuk  peningkatan SDM para pengelola dan Pengurus KIM sebagai organisasi layanan Informasi yang merupakan binaan dari Pemerintah Kota dalam hal ini Diskominfo.yang diikuti oleh seluruh KIM di Kota Mojokerto yang berjumlah 21 lembaga
2..Jumlah peserta 63 orang dimana masing masing KIM mengirim 3 orang, meliputi anggota Pengurus atau Pengelola KIM.
3. Dipilihnya tema Pentingnya Literasi Digital dan Pengaruhnya badengan kondisi gi Masyarakat adalah sangat relevan dengan situasi kondisi  saat ini terutama pesatnya perkembangan dunia internet dengan sosial medianya

Acara dihadiri dan dibuka oleh Kepala Diskominfo, Soehartono, yang pada amanatnya menyampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi dan internet begitu pesatnya, masyarakat siap atau ntidak siap harus siap dan mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Kalau tidak maka akan ketinggalan, karena arus globalisasi tidak bisa dibendung Teutama dalam hal ini para pengelola KIM  harus bisa mengambil perannya sebagai lembaga layanan informasi bagi masyarakat. Bisa berperan aktif dan positip ditengah masyarakat dan arus globalisasi yang amat dahsyat, terutama bisa memberikan pemahaman kepoada masyarakat tentang dampakdan segi segi positip dan negatipnya khususnya yang sedang marak berita berita di Sosial Media. Disamping itu sebagai KIM sebagai agen informasi dapat memberikan pemahanan kepada orang tua agar  bisa mengantisipasi dampak negatip terhadap anak anak didik, putra putra kita sendiri.

Sementara itu dalam acara tersebut diundang 2 (dua) orang narasumber yang berkompeten dibidangnya yaitu :

1. Ika Mauludhina, SH. Kasi Perdata dan Tata  Usaha Negara  Kejaksaan Negeri Mojokerto yang menyampaikan pokok materi Literasi Digital dan kaitannya dengan pelanggaran hukum di Sosial Muda terkait dengan Undang Undang ITE (Undang  dan Undang Undang Pornografi (Undang Undang No. 44/2008).
2, Moch. Chariris Wartawan Semior Radar Mojokerto yang menyajikan materi Pentingnya Literasi Digital  dan Pengaruhnya bagi Masyarakat dengan Sub tema "Menjadi generasi googlezation Atau berpikir Kritis/ 
Seusai penyampaian materi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang mendapat respon yang hangat dari peserta,
Dalam sebuah wawancara seusai acara Adus mengatakan akan membuat even lomba bagi KIM dengan maksud untuk meningkatkn SDM khususnya  literasi digital.

(Budiman Sudijono)

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

Sabtu, 14 Juli 2018

SELAMAT DATANG ' SRIKANDI ' PEMIMPIN MOJOKERTO

Warga kota Mojokerto todak lama lagi akan memiliki pemimpin baru seusai pagelaran Pilkada  serentak pada bulan Juni 2018 yang lalu menyusul lengsernya Walikota yang lama Mas'ud Yunus dan Wakilnya Soeyitno. Hampir dipastikan bahwa calon pemimpin daerah  itu adalah seorang Srikandi pasangan calon nomor urut 4, yaitu Ika Puspitasari  dan wakilnya Rizal Zakaria yang memenangkan kontes Pilada Kota Mojokerto yang diikuti oleh 4 (empat) pasangan calon.
Pasangan calon nomor urut 4 ini unggul dalam meraih suara terbanyak  berdasarkan Rapat Penghitungan Suara oleh KPU Kota Mojokerto yaitu 23.644 suara menyingkirkan  3 (tiga) pasangan lainnya yaitu masing masing Paslon nomor urut 1 AKRAB memperoleh 19.583 suara, disusul Paslon Nomor urut 2 ASRI memperoleh 19.477 suara dan ditempat keempat  Paslon 3 WALI memperoleh  9.012 suara.
Dalam proses rekapitulasi / penghitungan suara yang berlangsung di Hotel Raden Wijaya pada tanggal 5 Juli 2018  yang dipimpin  oleh Syaiful Amin  Ketua KPU Kota Mojokerto,  sempat terjadi adanya keberatan dari saksi Paslon nomor urut 1 yang mengemukakan bahwa pada pemungutan suara  terjadi pelanggaran berupa "money politics". Menanggapi hal tersebut Syaiful Amin Ketua KPU menyampaikan bahwa ada nya penolakan dari saksi salah satu calon merupaakan hak mereka namun tidak mempengaruhi keabsahan Berita Acara Hasil Penghitungan Suara. Kepada mereka yang keberatan sesuai Peraturan Perundang undangan yang berlaku diberi kesempatan menyampaikan gugatan paling lama 3 (tiga) hari setelah rapat pleno.
Sementara itu Elsa Fivayanti Ketua Panwaslu menyampaikan bahwa selama ini Panwaslu belum menerima adanya kasus money politics. Diakui pernah ada laporan dari warga Panderman namun itu tidak bisa membuktikan dan akhirnya laporan itu dicabut. Dengan demikian dugaan adanya money politics massif masih belum bisa dibuktikan secara hukum dan sesuai dengan PKPU Nomor 9 tahun 2018 keberatan saksi yang tidak mau menanda tangani Berita acara hasil Rekap tidak akan mempengaruhi keabsahannya.
(Budiman Sudijono)

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

Jumat, 13 Juli 2018

PEMKOT MOJOKERTO GELORAKAN KASIH SETIA

Program KASIH SETIA yang merupakan akronim dari Kampung Bersih, Sehat, Teduh, Indah dan Aman telah dipilih dann ditetapkan oleh Pemkot Mojokerto sebagai bagian terpenting yang harus dijalankan guna mewujudkan lingjkungan Kota yang bersih, sehat dan Aman. Program ini terus dimasyarakatkan dan digelorakan kepada seluruh lapisan massyarakat warga kota Mojokerto. Program ini juga bagian dari mempertahankan posisi kota Mojokerto sebagai peraih kota  Adipura dua tahun berturut turut yaitu tahun 2016 dan 2017 dimana jauh sebelumnya juga pernah meraih hal yang sama namun terlepas. 

Salah satu cara untuk menarik masyarakat agar berpartisipasi dan terlibat aktif dalam program ini adalah bahwa pada tahun 2018 ini tepatnya mulai tanggal 13 Juli hingga 16 Juli 2018  Pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar Lomba KASIH SETIA yang wajib diikuti oleh seluruh Kelurahan diwilayah  tiga Kecamatan yang ada, dimana masing masing Kelurahan memilih dan mengajukan 2 (dua) RW untuk mewakili wilayahnya sebagai peserta lomba dimaksud. Bertindak sebagai juri dipilih ntenaga tenaga yang profesional yaitu 1 orang dari Dinas Kesehatan dan 2 orang dari 2 lembaga swadaya masyarakat yang kompeten bergerak di bidang lingkungan hidup dan kesehatan

Dalam era kepemimpinan Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus program ini dicanangkan mulai tahun 2016 kemudian bergulir hingga kini. Upaya penting yang dilakukan adalah melakukan kegiatan lintas sektor dan terkoordinasi dari OPD OPD terkait dalam rangka membudayakan masyarakat untuk mewujudkan pola hidup  setiap keluarga yang bersih dan sehat serta mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, hijau (teduh) dan aman. Adapun bentuk bentuk kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan Jumat Bersih dan PSN Terintegrasi setiap hari Jumat pagi mjam 07.00 hingga 07.00 disetiap RT/RW disetiap Kelurahan secara bergiliran dimana Walikota beserta jajaran OPD terkait hadir dilokasi yaitu Dinas Kesehatan dan Puskesmas, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas Satpol PP dan yang terkait lainnya, Disamping itu yang penting dan tidak pernah ketinggalan yaitun lembaga Bank Sampah yang sudah mulai memasyarakat di kota Mojokerto khususnya dalam penanganan dan pengelolaan sampah melalui program 3 R yang dikenal dengan Reduce, Reuse dan Recycle.
(Budiman Sudijono)

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

Pembekalan KIM

Pembekalan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dilaksanakan pada hari kamis, 12 Juli 2018 yang bertempat di Aula Ruang Pertemuan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto.yang diwakili dari 3 orang dari 21 kelompok informasi masyarakat (KIM) di kota Mojokerto. dengan tema " Pentingnya Literasi Digital dan Pengaruhnya Bagi masyarakat".

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

Senin, 09 Juli 2018

MOJOKERTO PERANG TERHADAP NARKOBA


Kota Mojokerto adalah kota terkecil di Jawa Timur. Luasnya hanya 16 Km2 terdiri dari 3 Kecamatan dan 18 Kelurahan. Telah banyak prestasi yang diraih baik oleh Pemerintah Daeraah maupun masyarakatnya. Namun ada satu nhal yang sangat memprihatinkan bahwa kota ini telah menjadin sasaran dan obyek peredaran narkoba. Hari demi nhari intensitas perkembabgab narkoba bukan semakin menurun bahkan cenderung meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya. Yang sungguh menghawatirkan adalah para korbannya kini menyeluruh,  bukan hanya orang tua atau dewasa tetapi telah menjangkau pemuda, remaja bahkan para npelajar. Sasarannyapun bukan hanya diperkotaan tetapi telah menjangkau sampai dipedesaan Sungguh ini sebuah ironi dan kondisinya menghawatirkan bagaimana kondisi generasi yang akan datang. Peemerintah Daerah dan aparat terkait siap berperang melawan  narkoba. 
Menurut Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Soeharsi, upaya penanggulangan telah dilakukan noleh aparat terkait dalam hal ini BNN, Kepolisian, TNI  baik secara represif maipun preventif dengan melibatkan seluruh stakeholders baik lembaga pendidikan lembaga kemassyarakatan maupun yang lainnya, namun sungguh ini sesuatu yang luar biasa bahwa  angka angka pelanggaran waktu demi waktu terus menunjukkan peningkatan. 

Sebagai ilustrasi  beberapa gambaran yang bisa dikemukakan aantara lain :
1. Awal tahun yang lalu (17 Januari 2018) BNN Kota Mojokerton berhasil menangkap dua gembolng narkoba yaitu AO (21) dan AMP (22) yang keduanya relatif muda berasal dari desa warugunung  Kupang Kabupaten Mojokerto. Dalam operasi tersebut diketemukan sabu seberat 0,36 gram dan nuang ntunai nRp, 640,000,-kemudian dalam pengembanganj operasi didapat dari tersangka yang kedua berupa barang haram sabu 2,25 gram uang tunai 3,2 juta serta 24.425 butir pil koplo

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

Jumat, 06 Juli 2018

PKL DAN KULINER TUMBUH PESAT DI MOJOKERTO


Dalam kurun waktu lima tahun terakhir diwilayah kota Mojokerto PKL, Usaaha  Mikro Kecil (UKM) dan usaha kuliner tumbuh sangat pesat bagaikan jamur dimusin penghujan, tentunya menarik untuk sdikaji, terlepas dari faktor dan penyebabnya. Yang sudah pasti adalah Mojokerto sebagai salah satu  Penyenangga Kota Surabaya terimbas dampak perkembangan ekonominya.

Bila ditelusuri hampir disemua kawasan kota akhir akhir ini banyak bermunculan sentra sentra PKL, UKM dan usaha usaha kuliner, seperti halnya bisa dilihat antara lain :


. 1. Dikawasan Mojokerto timur bisa dilihat munculnya begitu pesat sentra PKL , UKM dan Kuliner mdi sepanjang Jl. Benteng Pancasila. Kawasan ini termasuk kawasan baru dimana setelah dibangunnya jalan kembar Benteng Pancasila kemudian diikuti perpindahan PKL dari Aloon aloon Kota dan Djuoko Sambang ke kawasan ini menjadikan kawasan Benteng Pancasila menjadi pberkembangnya roda  perekonomian mqasyarakat kecil, terlebih lagi kawasan Benteng dijadikan car freeday setiap hari Minggu pagi mulai jam 5 hingga jam 09.00 menjadi kawasan nini nsebagai wisata kuliner yang ramai, murah, meriah. Karena dalam perkembangannya banyak pedagang yang datang dari luar daerah, Kemudian masih dikawasan Mojokerto timur disusul dengan kawasan Empu Nala yang perekonomiannya mulai menggeliat karena munculnya cafe cafe yang muncul dan buka pada malam hari, Ternyata dengan usaha cafe dlm bentuk kedai kopi dimalammhari banyak dikunjungi oleh anak anak muda, d tentunya denganndaya tarik tersendiri seperti adanya Wifi.


2. Kawasan utara Kota Mojokerto tidak mau kalah mpertumbuhan PKL dan kuliner, bisa disaksikan dikawasan sepanjang Jl. Ijen dan Penanggungan dan Jl. Mayjen Sungkono dan Jl. Hayam Wuruk (Kawasan Joging Track) wilayah Kelurahan Wates  dan Magersari tumbuh begitu pesat.  Banyak muncul kafe kafe, warung. depot dsn resto yang ramai baik siang terutama maalam hari.

3. Kawasan tengah sampai selatan  kota Mojokerto dapat disaksikaan munculnya Resto  resto, cafe pusat kuliner di kawasan Mojopahit utara  saampai selatan, kemudian bisa dilihat sepanjang  Jl Bhayangkara, Jl, Pahlawan , kawasan Gatul/ Kawasan Jaaya Negara Jl. Raden Wijayasampai dengan wilayah Sooko (RA. Basuni) bermunculan cafe cafe, warung warung dan depot baik besar maupun kecil yang tidak pernah sepi dari pengunjung.

4. Kawasan Barat Kota Mojokerto perekonomian juga mulai menggeliat terutama setelah dibuatnya jalan lingkar barat, Jembatan Pulorejo Blooto untuk membuka isolasi desa dan kelurahan diwilayah Barat '. Dengan dibangunnya infrastruktur ini kawasan barat mulai ramai diawali perkembangan perekonomian di wilayah Surodinawan, Prajuritkulon dan Sooko , Blooto dan Pulorejo dan sekitarnya.
(Budiman Sudijono)


Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

Rabu, 04 Juli 2018

DLH ADAKAN EDUKASI ADIPURA DENGAN LOMBA KASIH SETIA

Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto kemarin hari selasa (3/7) mengundang para pegiat lingkungan terdiri dari Fasilitatot Bank Sampah serta Kader Berseri dan para Ketua RW masing masing Kelurahan 2 orang serta seorang Kasi Perekonomian Kelurahan diseluruh Kota Mojokerto untuk diberikan informasi dan edukasi tentang persiapan menyongsong penilaian Adipura  tahun 2018 serta lomba KASIH SETIA tahun 2018 . Hadir dan memberikan sambutan/pengarahan Kepala DLH Kota Mojokerto Ikromul Yasa', yang baru saja menjabat Kepala DLH menggantikan pejabat yang lama Amin Wachid. IkromulmYasa dalam sambutannya menyampaikan agar para kader pegiat lingkungan, pengelola Bank Sampah dan Fasilitator agar tetap bersemangat dalam mendukung program Kebersihan dan penanggulangan sampah di Kota Mojokerto serta terus melakukan inovasi dalam pengelolaan program 3 R, yakni Reduce, Reuse dan Recycle yang diwujudkan dalam produk produk yang semakin berkualitas. Disamping itu juga diinformasikan bahwa dalam waktu dekat bulan Juli ini akan dilakukan kegiatan Lomba Kasih Setia yang diikuti oleh Seluruh Kelurahan dimana Kelurahan diminta unuk menunjuk 2 ( dua) RW sebagai peserta lomba. Penilaian lapangan oleh Tim Lomba  rencana akan dilakukan dimulai tanggal 9 Juli 2018 yang diikuti oleh 3 Kecamatan terdiri dari 18 Kelurahan atau 36 RW perwakilan di Kota Mojokerto.
 Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto telah mengundang LSM pegiat lingkungan (Queen) Surabaya, masing masing Riris dan wahyu, yang menyajikan paparan tentang jurus jurus untuk penanggulangan sampah , menciptakan / mewujudkan program BERSERI penilaian dan kriteria Adipura baik administrasi, dokumentasi maupun lapangan.
(Budiman Sudijono)

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI 2018

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 166 tahun 2014 tentang  Percepatan Penanggulangan Kemiskinanan telah diluncurkan  satu inovasi  program pemerintah guna pengentasan kemiskinan yaitu apa yang disebut dengan Program Bantuan Pangan Non Tunai.
Pengertian Bantuan Pangan Non Tunai  adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk Non Tunai dari Pemerintah yang diberikan  kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli baahan pangan di e-warong.
Dibandingkan dengan program sebelumnya yaitu Beras Sejahtera (Rastra), program yang baru ini memiliki keunggulan diantaranya adalah : 
1. Dengan penyaluran lewat Bank memberi kemudahan untuk mengontrol, memantau penyalurannya dan mengurangi penyimpangan .
2. KPM memiliki kebebasan membeli bahan pangan yang dibutuhkan selain beras,
3. Mendorong perluasan inklusi keuangan.

Beberapa prinsip Program Baantuan Sosial Non Tunai diantaranya adalah :
1. Semua penerima bantuan akan memiliki rekening tabungan Bank dan KKS
2. Semua bantuan sosial akan masuk dalam rekening tersebut
3. Pencairan bantuan oleh penerima manfaat dilakukan dengan menggunakan teknologi moda transaksi yang tersedia
4. Pencarian bantuan dilakukan melalui agen/outlet
(Sumber : Dinas Sosial Kota Mojokerto)

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

Selasa, 03 Juli 2018

WARGA TEMUKAN IKAN RAKSASA DI SUNGAI BRANTAS

Warga Mojokerto dihebohkan dengan penemuan ikan raksasa diperairan sungai Brantas pada awal Juli yang baru lalu. Ikan raksasa sepanjang kurang lebih 1,5 meter tersebut belakangan diketahui dan populer dengan nama Arapaima Gigas Menurut sebuah sumber ikan tersebut termasuk predator berasal dari Amazon Amerika Selatan  yang bisa memakan ikan kecil disungai Brantas dan diperkirakan sehari dapat mengkonsuimsi 4 kg ikan segar. Ikan yang membuat heboh tersebut diperkirakan diduga  sengaja dibuang oleh seseorang disungai Brantas '.
Menurut sebuah sumber bahwa Dodit Ariguntoro pejabat Kasi Konservasi Wilauyah III BBKSDA mengatakan bahwa berasarkan hasil penyelidikan ikan tersebut berasal dari kolam seorang warga tepatnya seorang pengusaha penghobi memelihara ikan hias.
 Adapun pemiliknya  konon seorang pengusaha bernama H. Ghofur yang bertempat tinggal didesa Canggu Kecamatan Jetis Kab. Mojokerto Mojokerto. Menurut penuturannya ikan raksasa tersebut asalnya dia beli dengan ukuran kecil kurang lebih 7 cm dipelihara dalam akuarium kemudian setelah besar dipelihara dalam kolam sampai besar danberatnya sampai mencapai 40 kg dengan panjang 2 meter dan saat ini penemuan ikan yang menghebohkan tersebut  mendapat perhatian dari Pemerintah dalam hal ini Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur sebagai lembaga Pemerintah yang menangani pengelolaan ekosistem dan habitat sumberdaya alam. Belakangan diketahui ikan raksasa tersebut  diperkirakann jumlahnya cukup banyak (belasan ekor) dialiran sungai Brantas.
(Dikutip dari berbagai sumber)

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

KIM GAYATRI LOLOS KE 6 BESAR LCCK PROV JATIM 2018

Keterangan : nomor 2 dari kanan  ibu Fatimah  mewakili KIM GAYATRI Kota Mojokerto
Sebuah kabar gembira bagi anggota KIM Gayatri khususnya dan warga Kota serta Pemerintah Kota Mojokerto karena satu lagi prestasi diraih oleh KIM Gayatri yaitu lolos babak penyisihan (administrasi) dan masuk dalam 6 Besar dari 16 Besar  peserta Lomba cerdas cermat Komunikatif (LCCK) Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2018 yang diselenggarakan pada bulan Mei 2018 yang baru lalu. Kim Gayatri  Kota Mojokerto berangkat mewakili Bakorwil Bojonegoro bersama sama dengan Kim Kembang Turi Kab Lamongan dan Kim Mangun Jaya Kab Bojonegoro yang sama sama  masuk dan lolos dalam 16 Besar tahap semi final LCCK dimaksud.

Adapun urutan 6 Besar tersebut adalah :
1. Kim Mesem Kota Surabaya
2. Kim Anyelir Kejuron Kota Madiun
3. Kim Purwodadi Kab Magetan
4. Kim Surya Harapan Kab Pasuruan
5. Kim Pena Kab Pacitan dan
6. Kim Gayatri Kota Mojokerto

Adapuin waktu  pel;aksanaan LCCK akan diumumkan lebih lanjut oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Timur selaku penyelenggara.
(Budiman Sudijono)

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

Senin, 02 Juli 2018

HALAL BI HALAL LVRI “ Pengabdian Kami Tak Akan Berakhir “

 Kita semua sadar bahwa setiap manusia mempunyai kesalahan, sebaik-baik orang yang salah, mau mengakui kesalahannya dan mau minta maaf. Hal tersebut disampaikan KH. Makin Uddin QQomari ( Gus Makin) , sebagai ceramah agama  ketika acara halal bi halal “ DPC LVRI Kab./Kota Mojokerto dengan tema  “ Pengabdian kami Tak Akan Berakhir “ , bertempat di Halaman Macab LVRI Kab./Kota Mojokerto  , Jalan Hayam Wuruk , Senin (25/8/2018).
Acara ini dihadiri oleh Dan Rem o82 /CPYJ Kolonel Arm Budi Suwanto, S.Sos, Dandim 0815 Mojokerto diwakili oleh Pabung Mayor Arm. Imam Duhri, Kapolresta Kota Mojokerto , Wakil Bupati di wakili oleh Asisten I Kab. Mojokerto DR. H, Akh, Jazuli, SH, Msi, Ketua PC . Piveri Mojokerto beserta anggota, Ketua PPM Macab. Kab./Kota Mojokerto dan anggota, Ketua Pepabri Ancab Magersari Kota Mojokerto beserta anggota dan para veteran Pejuang Pembela Kab./Kota Mojokerto.

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

HALAL BI HALAL TP PKK KOTA MOJOKERTO BERSAMA SELURUH ORGANISASI WANITA SE KOTA MOJOKERTO

 Sejumlah organisasi wanita Kota Mojokerto yang terdiri dari Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Pengajian Wanita Al Kholifah menggelar halal bihalal bersama yang bertempat di GOR dan Seni Mojopahit, Senin (25/6/2018).Acara dibuka Asisten Administrasi Kesra Ahmad Uton, yang dihadiri kurang lebih 300 orang, dan diisi tausiyah Maksum Maulani.
Ninis Suyitno selaku Wakil Ketua TPP PKK dalam kegiatan ini mengajak hadirin untuk melapangkan dada, membuka hati dengan penuh keikhlasan, atas ridho Allah SWT, meminta dan memberi maaf atas kesalahan. Asisten Administrasi Kesra Ahmad Uton menyampaikan halal bi halal merupakan suatu tradisi positif yang dilakukan umat islam, guna menyempurnakan kemenangan setelah melaksanakan puasa dan ibadah lain selama bulan suci Ramadhan. Dengan kegiatan silaturahim ini dapat membangun manusia dan pribadi yang hakiki.

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

DINAS PP, PA & KB GELAR RAKOR PERSIAPAN EVALUASI ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE)

 Menjelang Perolehan  Anugerah Parahita Ekapraya tahun 2018  yang akan dijadwalkan pada bulan Oktober  2018 , Selasa (26/5/2018) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana  Kota Mojokerto menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Evaluasi Anugerah Parahita Ekapraya,  bertempat di Ruang Pertemuan Bapeko  Kota Mojokerto dihadiri oleh Kepala Dinas P3AKB, Kepala Bapeko, Sekretaris Dinas P3AKB, Kepala Bidang PP, PUG, PUHA dan Pemberdayaan Masyarakat, Para Pejabat dilingkungan Dinas P3AKB, Nara sumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Propinsi Jawa Timur.
Rapat Koodinasi Persiapan Persiapan Evaluasi Anugerah Parahita Ekapraya dibuka oleh Moch. Imron, S.Sos, MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana  Kota  Mojokerto dalam sambutannya mengatakan bahwa Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan perspektif gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan.

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

 
back to top