Rabu, 25 Juli 2018
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN GELAR LOMBA MASAK IKAN (GEMARIKAN)
42
(empat puluh dua) orang dari 21 tim merupakan peserta lomba memasak ikan yang
diselenggarakan di Ruang Data Tim Pernggerak PKK Kota Mojokerto, Jalan Hayam
Wuruk, Selasa (17/7/2018). Dalam lomba masak ikan ini merupakan gerakan
memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan). Perlombaan sudah menjadi agenda rutin
yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto,
mengusung tema lomba “MENU MASAKAN KELUARGA IKAN BANDENG DAN MENU BALITA IKAN
RENGKIK“ Memilih menyelenggarakan lomba memasak ikan untuk mendukung gerakan
hidup sehat (Germas) dan gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan). Dari
21 Tim tersebut terpilih 6 (enam) tim sebagai pemenangnya. Kata Supriyanto
Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan didampingi Suhartowo, Kasi Perikanan
Selaku Penyelenggara lomba masak ikan.
BAGIAN PEREKONOMIAN GELAR SOSIALISASI JARINGAN GAS BUMI
Pemerintah
Kota Mojokerto melalui Bagian Perekonomian pada hari Selasa, (10/7/2018)
bertempat di Pendopo Graha Praja Wijaya Kota Mojokerto menggelar Sosialsasi
Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga. Sosialisasi dibuka oleh Kepala Bagian
Perekonomian Setda Mojokerto, Dra. Sumarmi Astuti sekaligus sebagai narasumber,
dihadiri perangkat kelurahan, Ketua RT/RW, kader, tokoh masyarakar dan
pelaksana pembangunan jaringan gas bumi di Kota Mojokerto.
Ketika
membuka acara Sumarmi mengatakan bahwa sosialisasi jaringan gas bumi merupakan
sososialisasi yang kedua kalinya di Kecamatan Magersari yang merupakan tindak
lanjut Direktorat
Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral Republik
Indonesia, telah dilaksanakan tahun 2017 mendapatkan 5000 sambungan jaringan
gas bumi ke rumah-rumah penduduk yang
sudah dipasang di 5 kelurahan yakni Kelurahan Mentikan, Kelurahan Kauman,
Kelurahan Miji, Kelurahan Surodinawan dan Kelurahan Prajurit Kulon. Alhamhamdulilah
pelaksanaan berjalan lancar meskipun
pada awalnya ada yang menolak dan ada yang semangat.
Saat ini yang akan memperoleh
sambungan gas ke rumah-rumah penduduk di Kelurahan Meri, Kelurahan Kedundung,
Kelurahan Magersari, Kelurahan Gunung Gedangan dan Kelurahan Balongsari. Peserta
perwakilan dari RT/RW dan perangkat kelurahan dapat menyampaikan secara jujur
ilmu yang didapat, kalau kurang jelas dapat ditanyakan ke Bagian Perekonomian
karena kegiatan sosialisasi yang sudah diawali mulai Pebruari 2018 sampai Juli
akhir dan bulan bulan Agustus sudah tutup pendataan, maka yang berminat
memasang segera mendaftar cukup membawa KK dan KTP saja, demikian pula bagi
yang mengontak rumah tetapi ingin memasang tetap membawa KTP dan KK pemilik
rumah dan dalam waktu 3 minggu ini data harus sudah
masuk ke pusat.
Sementara
Andi dan Yuda Konsultan dari Kementrian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) juga
mengucap syukur karena biasanya di daerah lain menunggu agak lama dibangun sambungan jaringan gas tetapi Alhamdulillah
di Kota Mojokerto pada tahun 2017 sudah
terbangun 5000 sambungan jaringan gas ke rumah-rumah penduduk. Jadi secara cepat sudah terwujud jaringan pipa gas
bumi di Kota Mojokerto. Selanjutnya dikatakan bahwa program ini gratis
pemasangan dan modal kompor gas saja. Juga "Program ini merupakan program
kerakyatan yang ada di pusat untuk dikembangkan di daerah-daerah. Jaringan Gas
merupakan jaringan yang aman dan murah, tidak perlu khawatir ada ledakan. Oleh
karena itu yang belum mendapatkan sambungan pipa jaringan gas bumi untuk bisa
segera mengajukan". Imbuh Andi. (My).
Rabu, 18 Juli 2018
CAGAR BUDAYA DIKOTA MOJOKERTO DISOSIALISASIKAN
Mulai tahun 2018 ini Dinas Pemuda, Olah Raga dan Kebudayaan dan Pariwisata ( Disporabudpar) Kota Mojokerto yang dikomandani oleh Novi Rahardjo mengadakan Sosialisasi Cagar budaya yang ada di Kota Mojokerto. Sebagaimana dimaklumi bahwa Cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud dari pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pengembangan sejarah; kebudayaan dan ilmu pengetahuan dimasa mendatang. Untuk acara sosialisasi yang diselenggarakan pada selasa, 26 Juni yang lalu Dinas telah mengundang peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari para pemilik rumah/bangunan tua, Pemilik Kantor/bangunan tua, Sekolah SD baik Instansi Pemerintah maupun swasta. Hadir juga mengikuti sosialisasi tersebut utusan dari Kecamatan dan Kelurahan se Kota Mojokerto.
Novi Rahardjo Kepala Disporabudpar dalam acara pembukaan menyampaikan pengarahan yang menyebutkan bahwa benda benda bersejarah peninggalan masa lampau , telah menunjukkan kebesaran dan kekayaan bangsa Indonesia. Termasuk beberapa yang ada diwilayah Kota Mojokerto terdapat 16 bangunan yang tergolong Cagar Budayaseperti yang terlihat adanya bangunan fisik, dokumen dokumen tertulis/ sejarah sepeerti Gedung SMPN I, SMPN II, Klentheng, Markas Denhub 82 dan beberapa perumahan tua, Gedung Veteran di Jl. Gajahmada dan Hayam wuruk, Jl. Mayjen Sungkono, beberapa bangunan di Jl, A. Yani seperti gereja, Kantor Pos, Denkes Rem 082, Gedung 2 lantai eks Dinas Pengairan Masjid Jamik Al Fatah bangunan tower Sekarsari dan yang lainnya. Peninggalan yang berupa struktur, bangunan, benda benda, situs purbakala yangh berdasarkan Undang Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya disebut sebagai Cagar Budaya. Lebih lanjut ditambahkan oleh Novi bahwa benda benda cagar budaya memiliki nilai penting bagi sejarah dan penelitian guna menggali lebih jauh tentang pengembangan ilmu pengetahuan dimasa mendatang. Cagar budaya memberi informasi mengenai sejarah dimasa lampau. Negara bertanggung jawab dalam pengaturan , perawatan, perlindungan dan pengembangan serta pemanfaatan cagar budaya. Pelestartian adalah upaya dinamis untuk mempertahankan keberadaannya dari kerusakan dan kemusnahannya Oleh karena itu perlu dijaga kelestariannya. Sementara pengembangan dimaksudkan peningkatan potensi nilai, informasi dan promosi cagar budaya serta pemanfaatannya melalui penelitian , revitalisasi dan adaptasi secara berkelanjutan.
(BudimanSudijono).
Senin, 16 Juli 2018
KELURAHAN KEDUNDUNG LOLOS FINAL, MASUK EMPAT BESAR TERBAIK 2018
Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto terpilih sebagai duta Kota Mojokerto yang masuk final dan lolos 4 (empat) besar dalam ajang lomba Kelurahan/Desa Tingkat Provinsi Jawa Timur menyusul lolosnya dalam tahap verifikasi dan paparan di tingkat Provinsi beberapa waktu sebelumnya. Kelurahan Kedundung lolos bersama Kelurahan Margorejo Surabaya dan Kelurahan Blimbing Kota Malang.
Kemarin lusa Jumat (13/7) Tim Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Timur sebanyak 15
orang hadir di kota Mojokerto untuk melakukan penilaian lapangan kelokasi kelurahan Kedundung. Rombongan Tim yang dipimpin oleh Heru Suseno Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemerintahan Desa Kantor Pemprov Jatim diterima di Balai Kelurahan Kedundung oleh Plt Sekda Kota Gentur Prihantono Sanjoyo Putro mewakili Wakil Walikota. Juga hadir dan ikut menyambut para Kepala Dinas terkait dan tokoh masyarakat dan lembaga kelurahan setempat.
Dalam sambutan penerimaan Sekda Kota menyampaikan selamat datang kepada rombongan Tim. Dipilihnya Kelurahan Kedundung sebagai duta Kota Mojokerto telah melalui proses panjang sesuai dengan Permendagri Nomor 81 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Lomba Desa / Kelurahan. Gentur yakin dan percaya bahwa Tim akan bekerja profesional dan merasa yakin dan optimis bahwa Kelurahan Kedundung sebagai satu satunya duta Kota Mojokerto akan memperoleh juara.
Sementara itu Ketua Tim Lomba Provinsi Heru Suseno dalam sambuta singkatnya menjelaskan antara lain bahwa kedatangan Tim ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung dilapangan dan sekaligus membuktikan dan mencocokkan apakah benar apa yang disampaikan dipaparan di Provinsi dengan kondisi dilapangan
Seusai penerimaan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan dengan melihat validasi data. Meninjau dan menilai UPK. Sempulur, melihat aktifitas dan pemberdayaan masyarakat di wilayah lingkungan Kedundung Indah diantaranya keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) GAYATRI sebuah organisasi layanan informasi publik dilanjutkan dengan peninjauan Taman Bacaan Masyarakat KAMPOENG DIENG, di Jl. Dieng Raya dilanjutkan di Galunggung berupa pembuatan pagar One Gate system di RW I dan RW II Lingkungan Kedundung Indah.
Sebagaimana diketahui indikator penilaian lomba Kelurahan ini terdiri dari 3 bidang yaitu Pengelolaan Pemerintahan, Kewilayahan dan Kemasyarakatan dengan maaksud dan tujuan untuk mengevaluasi tingkat pertumbuhan dan kemajuan Desa/Kelurahan dalam setip periode.
(Budiman Sudijono)
Minggu, 15 Juli 2018
DISKOMINFO UNDANG KIM BEKALI PENGETAHUAN LITERASI DIGITAL
Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Mojokerto pada hari kamis kemarin (12/7) mengundang para pengelola dan Pengurus Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se Kota Mojokerto dalam rangka pembinaan rutin dan berkala.
Agus Triantomo Kepala Bidang Pelayanan Informasi selaku Penyelenggara Diskominfo dalam laporannya mennyampaikan, bahwa :
1. Kegiatan pembekalan KIM bagian dari oembinaan untuk peningkatan SDM para pengelola dan Pengurus KIM sebagai organisasi layanan Informasi yang merupakan binaan dari Pemerintah Kota dalam hal ini Diskominfo.yang diikuti oleh seluruh KIM di Kota Mojokerto yang berjumlah 21 lembaga
2..Jumlah peserta 63 orang dimana masing masing KIM mengirim 3 orang, meliputi anggota Pengurus atau Pengelola KIM.
3. Dipilihnya tema Pentingnya Literasi Digital dan Pengaruhnya badengan kondisi gi Masyarakat adalah sangat relevan dengan situasi kondisi saat ini terutama pesatnya perkembangan dunia internet dengan sosial medianya
Acara dihadiri dan dibuka oleh Kepala Diskominfo, Soehartono, yang pada amanatnya menyampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi dan internet begitu pesatnya, masyarakat siap atau ntidak siap harus siap dan mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Kalau tidak maka akan ketinggalan, karena arus globalisasi tidak bisa dibendung Teutama dalam hal ini para pengelola KIM harus bisa mengambil perannya sebagai lembaga layanan informasi bagi masyarakat. Bisa berperan aktif dan positip ditengah masyarakat dan arus globalisasi yang amat dahsyat, terutama bisa memberikan pemahaman kepoada masyarakat tentang dampakdan segi segi positip dan negatipnya khususnya yang sedang marak berita berita di Sosial Media. Disamping itu sebagai KIM sebagai agen informasi dapat memberikan pemahanan kepada orang tua agar bisa mengantisipasi dampak negatip terhadap anak anak didik, putra putra kita sendiri.
Sementara itu dalam acara tersebut diundang 2 (dua) orang narasumber yang berkompeten dibidangnya yaitu :
1. Ika Mauludhina, SH. Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Mojokerto yang menyampaikan pokok materi Literasi Digital dan kaitannya dengan pelanggaran hukum di Sosial Muda terkait dengan Undang Undang ITE (Undang dan Undang Undang Pornografi (Undang Undang No. 44/2008).
2, Moch. Chariris Wartawan Semior Radar Mojokerto yang menyajikan materi Pentingnya Literasi Digital dan Pengaruhnya bagi Masyarakat dengan Sub tema "Menjadi generasi googlezation Atau berpikir Kritis/
Seusai penyampaian materi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang mendapat respon yang hangat dari peserta,
Dalam sebuah wawancara seusai acara Adus mengatakan akan membuat even lomba bagi KIM dengan maksud untuk meningkatkn SDM khususnya literasi digital.
(Budiman Sudijono)
Sabtu, 14 Juli 2018
SELAMAT DATANG ' SRIKANDI ' PEMIMPIN MOJOKERTO
Warga kota Mojokerto todak lama lagi akan memiliki pemimpin baru seusai pagelaran Pilkada serentak pada bulan Juni 2018 yang lalu menyusul lengsernya Walikota yang lama Mas'ud Yunus dan Wakilnya Soeyitno. Hampir dipastikan bahwa calon pemimpin daerah itu adalah seorang Srikandi pasangan calon nomor urut 4, yaitu Ika Puspitasari dan wakilnya Rizal Zakaria yang memenangkan kontes Pilada Kota Mojokerto yang diikuti oleh 4 (empat) pasangan calon.
Pasangan calon nomor urut 4 ini unggul dalam meraih suara terbanyak berdasarkan Rapat Penghitungan Suara oleh KPU Kota Mojokerto yaitu 23.644 suara menyingkirkan 3 (tiga) pasangan lainnya yaitu masing masing Paslon nomor urut 1 AKRAB memperoleh 19.583 suara, disusul Paslon Nomor urut 2 ASRI memperoleh 19.477 suara dan ditempat keempat Paslon 3 WALI memperoleh 9.012 suara.
Dalam proses rekapitulasi / penghitungan suara yang berlangsung di Hotel Raden Wijaya pada tanggal 5 Juli 2018 yang dipimpin oleh Syaiful Amin Ketua KPU Kota Mojokerto, sempat terjadi adanya keberatan dari saksi Paslon nomor urut 1 yang mengemukakan bahwa pada pemungutan suara terjadi pelanggaran berupa "money politics". Menanggapi hal tersebut Syaiful Amin Ketua KPU menyampaikan bahwa ada nya penolakan dari saksi salah satu calon merupaakan hak mereka namun tidak mempengaruhi keabsahan Berita Acara Hasil Penghitungan Suara. Kepada mereka yang keberatan sesuai Peraturan Perundang undangan yang berlaku diberi kesempatan menyampaikan gugatan paling lama 3 (tiga) hari setelah rapat pleno.
Sementara itu Elsa Fivayanti Ketua Panwaslu menyampaikan bahwa selama ini Panwaslu belum menerima adanya kasus money politics. Diakui pernah ada laporan dari warga Panderman namun itu tidak bisa membuktikan dan akhirnya laporan itu dicabut. Dengan demikian dugaan adanya money politics massif masih belum bisa dibuktikan secara hukum dan sesuai dengan PKPU Nomor 9 tahun 2018 keberatan saksi yang tidak mau menanda tangani Berita acara hasil Rekap tidak akan mempengaruhi keabsahannya.
(Budiman Sudijono)
Jumat, 13 Juli 2018
PEMKOT MOJOKERTO GELORAKAN KASIH SETIA
Program KASIH SETIA yang merupakan akronim dari Kampung Bersih, Sehat, Teduh, Indah dan Aman telah dipilih dann ditetapkan oleh Pemkot Mojokerto sebagai bagian terpenting yang harus dijalankan guna mewujudkan lingjkungan Kota yang bersih, sehat dan Aman. Program ini terus dimasyarakatkan dan digelorakan kepada seluruh lapisan massyarakat warga kota Mojokerto. Program ini juga bagian dari mempertahankan posisi kota Mojokerto sebagai peraih kota Adipura dua tahun berturut turut yaitu tahun 2016 dan 2017 dimana jauh sebelumnya juga pernah meraih hal yang sama namun terlepas.
Salah satu cara untuk menarik masyarakat agar berpartisipasi dan terlibat aktif dalam program ini adalah bahwa pada tahun 2018 ini tepatnya mulai tanggal 13 Juli hingga 16 Juli 2018 Pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar Lomba KASIH SETIA yang wajib diikuti oleh seluruh Kelurahan diwilayah tiga Kecamatan yang ada, dimana masing masing Kelurahan memilih dan mengajukan 2 (dua) RW untuk mewakili wilayahnya sebagai peserta lomba dimaksud. Bertindak sebagai juri dipilih ntenaga tenaga yang profesional yaitu 1 orang dari Dinas Kesehatan dan 2 orang dari 2 lembaga swadaya masyarakat yang kompeten bergerak di bidang lingkungan hidup dan kesehatan
Dalam era kepemimpinan Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus program ini dicanangkan mulai tahun 2016 kemudian bergulir hingga kini. Upaya penting yang dilakukan adalah melakukan kegiatan lintas sektor dan terkoordinasi dari OPD OPD terkait dalam rangka membudayakan masyarakat untuk mewujudkan pola hidup setiap keluarga yang bersih dan sehat serta mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, hijau (teduh) dan aman. Adapun bentuk bentuk kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan Jumat Bersih dan PSN Terintegrasi setiap hari Jumat pagi mjam 07.00 hingga 07.00 disetiap RT/RW disetiap Kelurahan secara bergiliran dimana Walikota beserta jajaran OPD terkait hadir dilokasi yaitu Dinas Kesehatan dan Puskesmas, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas Satpol PP dan yang terkait lainnya, Disamping itu yang penting dan tidak pernah ketinggalan yaitun lembaga Bank Sampah yang sudah mulai memasyarakat di kota Mojokerto khususnya dalam penanganan dan pengelolaan sampah melalui program 3 R yang dikenal dengan Reduce, Reuse dan Recycle.
(Budiman Sudijono)
Pembekalan KIM
Pembekalan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dilaksanakan pada hari kamis, 12 Juli 2018 yang bertempat di Aula Ruang Pertemuan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto.yang diwakili dari 3 orang dari 21 kelompok informasi masyarakat (KIM) di kota Mojokerto. dengan tema " Pentingnya Literasi Digital dan Pengaruhnya Bagi masyarakat".
Senin, 09 Juli 2018
MOJOKERTO PERANG TERHADAP NARKOBA
Kota Mojokerto adalah kota terkecil di Jawa Timur. Luasnya hanya 16 Km2 terdiri dari 3 Kecamatan dan 18 Kelurahan. Telah banyak prestasi yang diraih baik oleh Pemerintah Daeraah maupun masyarakatnya. Namun ada satu nhal yang sangat memprihatinkan bahwa kota ini telah menjadin sasaran dan obyek peredaran narkoba. Hari demi nhari intensitas perkembabgab narkoba bukan semakin menurun bahkan cenderung meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya. Yang sungguh menghawatirkan adalah para korbannya kini menyeluruh, bukan hanya orang tua atau dewasa tetapi telah menjangkau pemuda, remaja bahkan para npelajar. Sasarannyapun bukan hanya diperkotaan tetapi telah menjangkau sampai dipedesaan Sungguh ini sebuah ironi dan kondisinya menghawatirkan bagaimana kondisi generasi yang akan datang. Peemerintah Daerah dan aparat terkait siap berperang melawan narkoba.
Menurut Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Soeharsi, upaya penanggulangan telah dilakukan noleh aparat terkait dalam hal ini BNN, Kepolisian, TNI baik secara represif maipun preventif dengan melibatkan seluruh stakeholders baik lembaga pendidikan lembaga kemassyarakatan maupun yang lainnya, namun sungguh ini sesuatu yang luar biasa bahwa angka angka pelanggaran waktu demi waktu terus menunjukkan peningkatan.
Sebagai ilustrasi beberapa gambaran yang bisa dikemukakan aantara lain :
1. Awal tahun yang lalu (17 Januari 2018) BNN Kota Mojokerton berhasil menangkap dua gembolng narkoba yaitu AO (21) dan AMP (22) yang keduanya relatif muda berasal dari desa warugunung Kupang Kabupaten Mojokerto. Dalam operasi tersebut diketemukan sabu seberat 0,36 gram dan nuang ntunai nRp, 640,000,-kemudian dalam pengembanganj operasi didapat dari tersangka yang kedua berupa barang haram sabu 2,25 gram uang tunai 3,2 juta serta 24.425 butir pil koplo
Jumat, 06 Juli 2018
PKL DAN KULINER TUMBUH PESAT DI MOJOKERTO
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir diwilayah kota Mojokerto PKL, Usaaha Mikro Kecil (UKM) dan usaha kuliner tumbuh sangat pesat bagaikan jamur dimusin penghujan, tentunya menarik untuk sdikaji, terlepas dari faktor dan penyebabnya. Yang sudah pasti adalah Mojokerto sebagai salah satu Penyenangga Kota Surabaya terimbas dampak perkembangan ekonominya.
Bila ditelusuri hampir disemua kawasan kota akhir akhir ini banyak bermunculan sentra sentra PKL, UKM dan usaha usaha kuliner, seperti halnya bisa dilihat antara lain :
. 1. Dikawasan Mojokerto timur bisa dilihat munculnya begitu pesat sentra PKL , UKM dan Kuliner mdi sepanjang Jl. Benteng Pancasila. Kawasan ini termasuk kawasan baru dimana setelah dibangunnya jalan kembar Benteng Pancasila kemudian diikuti perpindahan PKL dari Aloon aloon Kota dan Djuoko Sambang ke kawasan ini menjadikan kawasan Benteng Pancasila menjadi pberkembangnya roda perekonomian mqasyarakat kecil, terlebih lagi kawasan Benteng dijadikan car freeday setiap hari Minggu pagi mulai jam 5 hingga jam 09.00 menjadi kawasan nini nsebagai wisata kuliner yang ramai, murah, meriah. Karena dalam perkembangannya banyak pedagang yang datang dari luar daerah, Kemudian masih dikawasan Mojokerto timur disusul dengan kawasan Empu Nala yang perekonomiannya mulai menggeliat karena munculnya cafe cafe yang muncul dan buka pada malam hari, Ternyata dengan usaha cafe dlm bentuk kedai kopi dimalammhari banyak dikunjungi oleh anak anak muda, d tentunya denganndaya tarik tersendiri seperti adanya Wifi.
2. Kawasan utara Kota Mojokerto tidak mau kalah mpertumbuhan PKL dan kuliner, bisa disaksikan dikawasan sepanjang Jl. Ijen dan Penanggungan dan Jl. Mayjen Sungkono dan Jl. Hayam Wuruk (Kawasan Joging Track) wilayah Kelurahan Wates dan Magersari tumbuh begitu pesat. Banyak muncul kafe kafe, warung. depot dsn resto yang ramai baik siang terutama maalam hari.
3. Kawasan tengah sampai selatan kota Mojokerto dapat disaksikaan munculnya Resto resto, cafe pusat kuliner di kawasan Mojopahit utara saampai selatan, kemudian bisa dilihat sepanjang Jl Bhayangkara, Jl, Pahlawan , kawasan Gatul/ Kawasan Jaaya Negara Jl. Raden Wijayasampai dengan wilayah Sooko (RA. Basuni) bermunculan cafe cafe, warung warung dan depot baik besar maupun kecil yang tidak pernah sepi dari pengunjung.
4. Kawasan Barat Kota Mojokerto perekonomian juga mulai menggeliat terutama setelah dibuatnya jalan lingkar barat, Jembatan Pulorejo Blooto untuk membuka isolasi desa dan kelurahan diwilayah Barat '. Dengan dibangunnya infrastruktur ini kawasan barat mulai ramai diawali perkembangan perekonomian di wilayah Surodinawan, Prajuritkulon dan Sooko , Blooto dan Pulorejo dan sekitarnya.
(Budiman Sudijono)
Rabu, 04 Juli 2018
DLH ADAKAN EDUKASI ADIPURA DENGAN LOMBA KASIH SETIA
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto kemarin hari selasa (3/7) mengundang para pegiat lingkungan terdiri dari Fasilitatot Bank Sampah serta Kader Berseri dan para Ketua RW masing masing Kelurahan 2 orang serta seorang Kasi Perekonomian Kelurahan diseluruh Kota Mojokerto untuk diberikan informasi dan edukasi tentang persiapan menyongsong penilaian Adipura tahun 2018 serta lomba KASIH SETIA tahun 2018 . Hadir dan memberikan sambutan/pengarahan Kepala DLH Kota Mojokerto Ikromul Yasa', yang baru saja menjabat Kepala DLH menggantikan pejabat yang lama Amin Wachid. IkromulmYasa dalam sambutannya menyampaikan agar para kader pegiat lingkungan, pengelola Bank Sampah dan Fasilitator agar tetap bersemangat dalam mendukung program Kebersihan dan penanggulangan sampah di Kota Mojokerto serta terus melakukan inovasi dalam pengelolaan program 3 R, yakni Reduce, Reuse dan Recycle yang diwujudkan dalam produk produk yang semakin berkualitas. Disamping itu juga diinformasikan bahwa dalam waktu dekat bulan Juli ini akan dilakukan kegiatan Lomba Kasih Setia yang diikuti oleh Seluruh Kelurahan dimana Kelurahan diminta unuk menunjuk 2 ( dua) RW sebagai peserta lomba. Penilaian lapangan oleh Tim Lomba rencana akan dilakukan dimulai tanggal 9 Juli 2018 yang diikuti oleh 3 Kecamatan terdiri dari 18 Kelurahan atau 36 RW perwakilan di Kota Mojokerto.
Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto telah mengundang LSM pegiat lingkungan (Queen) Surabaya, masing masing Riris dan wahyu, yang menyajikan paparan tentang jurus jurus untuk penanggulangan sampah , menciptakan / mewujudkan program BERSERI penilaian dan kriteria Adipura baik administrasi, dokumentasi maupun lapangan.
(Budiman Sudijono)PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI 2018
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 166 tahun 2014 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinanan telah diluncurkan satu inovasi program pemerintah guna pengentasan kemiskinan yaitu apa yang disebut dengan Program Bantuan Pangan Non Tunai.
Pengertian Bantuan Pangan Non Tunai adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk Non Tunai dari Pemerintah yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli baahan pangan di e-warong.
Dibandingkan dengan program sebelumnya yaitu Beras Sejahtera (Rastra), program yang baru ini memiliki keunggulan diantaranya adalah :
1. Dengan penyaluran lewat Bank memberi kemudahan untuk mengontrol, memantau penyalurannya dan mengurangi penyimpangan .
2. KPM memiliki kebebasan membeli bahan pangan yang dibutuhkan selain beras,
3. Mendorong perluasan inklusi keuangan.
Beberapa prinsip Program Baantuan Sosial Non Tunai diantaranya adalah :
1. Semua penerima bantuan akan memiliki rekening tabungan Bank dan KKS
2. Semua bantuan sosial akan masuk dalam rekening tersebut
3. Pencairan bantuan oleh penerima manfaat dilakukan dengan menggunakan teknologi moda transaksi yang tersedia
4. Pencarian bantuan dilakukan melalui agen/outlet
(Sumber : Dinas Sosial Kota Mojokerto)
Selasa, 03 Juli 2018
WARGA TEMUKAN IKAN RAKSASA DI SUNGAI BRANTAS
Warga Mojokerto dihebohkan dengan penemuan ikan raksasa diperairan sungai Brantas pada awal Juli yang baru lalu. Ikan raksasa sepanjang kurang lebih 1,5 meter tersebut belakangan diketahui dan populer dengan nama Arapaima Gigas Menurut sebuah sumber ikan tersebut termasuk predator berasal dari Amazon Amerika Selatan yang bisa memakan ikan kecil disungai Brantas dan diperkirakan sehari dapat mengkonsuimsi 4 kg ikan segar. Ikan yang membuat heboh tersebut diperkirakan diduga sengaja dibuang oleh seseorang disungai Brantas '.
Menurut sebuah sumber bahwa Dodit Ariguntoro pejabat Kasi Konservasi Wilauyah III BBKSDA mengatakan bahwa berasarkan hasil penyelidikan ikan tersebut berasal dari kolam seorang warga tepatnya seorang pengusaha penghobi memelihara ikan hias.
Adapun pemiliknya konon seorang pengusaha bernama H. Ghofur yang bertempat tinggal didesa Canggu Kecamatan Jetis Kab. Mojokerto Mojokerto. Menurut penuturannya ikan raksasa tersebut asalnya dia beli dengan ukuran kecil kurang lebih 7 cm dipelihara dalam akuarium kemudian setelah besar dipelihara dalam kolam sampai besar danberatnya sampai mencapai 40 kg dengan panjang 2 meter dan saat ini penemuan ikan yang menghebohkan tersebut mendapat perhatian dari Pemerintah dalam hal ini Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur sebagai lembaga Pemerintah yang menangani pengelolaan ekosistem dan habitat sumberdaya alam. Belakangan diketahui ikan raksasa tersebut diperkirakann jumlahnya cukup banyak (belasan ekor) dialiran sungai Brantas.
(Dikutip dari berbagai sumber)
KIM GAYATRI LOLOS KE 6 BESAR LCCK PROV JATIM 2018
Keterangan : nomor 2 dari kanan ibu Fatimah mewakili KIM GAYATRI Kota Mojokerto |
Adapun urutan 6 Besar tersebut adalah :
1. Kim Mesem Kota Surabaya
2. Kim Anyelir Kejuron Kota Madiun
3. Kim Purwodadi Kab Magetan
4. Kim Surya Harapan Kab Pasuruan
5. Kim Pena Kab Pacitan dan
6. Kim Gayatri Kota Mojokerto
Adapuin waktu pel;aksanaan LCCK akan diumumkan lebih lanjut oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Timur selaku penyelenggara.
(Budiman Sudijono)
Senin, 02 Juli 2018
HALAL BI HALAL LVRI “ Pengabdian Kami Tak Akan Berakhir “
Kita semua sadar bahwa setiap manusia mempunyai
kesalahan, sebaik-baik orang yang salah, mau mengakui kesalahannya dan mau
minta maaf. Hal tersebut disampaikan KH. Makin Uddin QQomari ( Gus Makin) ,
sebagai ceramah agama ketika acara halal
bi halal “ DPC LVRI Kab./Kota Mojokerto dengan tema “
Pengabdian kami Tak Akan Berakhir “ , bertempat di Halaman Macab LVRI
Kab./Kota Mojokerto , Jalan Hayam Wuruk
, Senin (25/8/2018).
Acara ini dihadiri oleh Dan Rem o82 /CPYJ Kolonel Arm
Budi Suwanto, S.Sos, Dandim 0815 Mojokerto diwakili oleh Pabung Mayor Arm. Imam
Duhri, Kapolresta Kota Mojokerto , Wakil Bupati di wakili oleh Asisten I Kab.
Mojokerto DR. H, Akh, Jazuli, SH, Msi, Ketua PC . Piveri Mojokerto beserta
anggota, Ketua PPM Macab. Kab./Kota Mojokerto dan anggota, Ketua Pepabri Ancab
Magersari Kota Mojokerto beserta anggota dan para veteran Pejuang Pembela
Kab./Kota Mojokerto.
HALAL BI HALAL TP PKK KOTA MOJOKERTO BERSAMA SELURUH ORGANISASI WANITA SE KOTA MOJOKERTO
Sejumlah
organisasi wanita Kota Mojokerto yang terdiri dari Tim Penggerak PKK, Dharma
Wanita Persatuan (DWP), Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Pengajian Wanita
Al Kholifah menggelar halal bihalal bersama yang bertempat di GOR dan Seni
Mojopahit, Senin (25/6/2018).Acara dibuka Asisten Administrasi Kesra Ahmad
Uton, yang dihadiri kurang lebih 300 orang, dan diisi tausiyah Maksum Maulani.
Ninis
Suyitno selaku Wakil Ketua TPP PKK dalam kegiatan ini mengajak hadirin untuk
melapangkan dada, membuka hati dengan penuh
keikhlasan, atas ridho Allah SWT, meminta dan memberi maaf atas kesalahan. Asisten Administrasi Kesra Ahmad Uton menyampaikan halal
bi halal merupakan suatu tradisi positif yang dilakukan umat islam, guna
menyempurnakan kemenangan setelah melaksanakan puasa dan ibadah lain selama
bulan suci Ramadhan. Dengan kegiatan silaturahim ini dapat membangun manusia
dan pribadi yang hakiki.
DINAS PP, PA & KB GELAR RAKOR PERSIAPAN EVALUASI ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE)
Menjelang
Perolehan Anugerah Parahita Ekapraya
tahun 2018 yang akan dijadwalkan pada bulan
Oktober 2018 , Selasa (26/5/2018) Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Mojokerto menggelar Rapat Koordinasi
Persiapan Evaluasi Anugerah Parahita Ekapraya,
bertempat di Ruang Pertemuan Bapeko
Kota Mojokerto dihadiri oleh Kepala Dinas P3AKB, Kepala Bapeko,
Sekretaris Dinas P3AKB, Kepala Bidang PP, PUG, PUHA dan Pemberdayaan
Masyarakat, Para Pejabat dilingkungan Dinas P3AKB, Nara sumber dari Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Propinsi Jawa Timur.
Rapat Koodinasi
Persiapan Persiapan Evaluasi Anugerah Parahita Ekapraya dibuka oleh Moch.
Imron, S.Sos, MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana Kota Mojokerto dalam sambutannya mengatakan bahwa Pengarusutamaan
Gender (PUG) merupakan strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan perspektif
gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan.