Beberapa kawasan di kota Mojokerto sejak 5 sampai 10 tahun terakhir telah tumbuh begitu pesat, hal ini terjadi dampak dari pembangunan infra struktur. Sejak Pemerintah Kota Mojokerto pada Pemerintahan
Walikota Abdul Gani kemudian diteruskan oleh Mas'ud Yunus 10 tahun terakhir telah membuahkan hasil. Sebagaimana diketahui bahwa beberapa tahun terakhir dua Walikota ini telah menggenjot pembangunan infrasruktur,m bahkan Walikota Mas'ud Yunus pernah menjuluki tahun tahun Infra struktur. Tujuannya adalah selain untuk ketertiban dan keindahan kota namun yang terpenting adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat yang secara otomatis untuk menanggulangi kemiskinan.
Beberapa kawasan disudut kota secara ekonomi telah mulai menggeliat dan mulai tumbuh, bahkan ada pertumbuhan ekonominya begitu pesat hal ini bisa dilihat salah satunya adalah kawasaan di Jl. Benteng Pancasila dan sekitarnya. Kawasan Benteng Pancasila 10 tahun lalu kondisinya sepi, gelap dan rawan. Namun setelah dibangunnya jalan kembar, area yang dulu termasuk area persawahan itu kini telah menjadi kawasan bisnis masyarakat kecil (UKM). Terdapat rartusan UKM dan para PKL yang memanfaat kawasan ini sebagai lahan untuk mencari penghidupan dengan berjualan aneka produk masyarakat seperti makanan, minuman, pakaian, bahan bahan keperluan rumah tangga sampai produk ikan, buah dan aneka sayuran. Disini mulai bisa terlihat perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan pemberdayaan masyarakat. Awalnya pedagang yang asli adalah pindahan dari aloon aloon Kota dan kawasan Djoko Sambang namun belakangan telah berkembang mengundang para pebisnis dan pengelola kuliner yang kini jumlahnya mencapai limaratusan lebih.
Ramainya kawasan ini telah mengundang investor besar membangun saraana wisata mainan anak anak, Pusat pertokoan (Carrefour), Pusat Pderbelanjaan (Sunrise Mall) dan Hotel Ayola.
(Budiman)