Senin, 09 Juli 2018

MOJOKERTO PERANG TERHADAP NARKOBA


Kota Mojokerto adalah kota terkecil di Jawa Timur. Luasnya hanya 16 Km2 terdiri dari 3 Kecamatan dan 18 Kelurahan. Telah banyak prestasi yang diraih baik oleh Pemerintah Daeraah maupun masyarakatnya. Namun ada satu nhal yang sangat memprihatinkan bahwa kota ini telah menjadin sasaran dan obyek peredaran narkoba. Hari demi nhari intensitas perkembabgab narkoba bukan semakin menurun bahkan cenderung meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya. Yang sungguh menghawatirkan adalah para korbannya kini menyeluruh,  bukan hanya orang tua atau dewasa tetapi telah menjangkau pemuda, remaja bahkan para npelajar. Sasarannyapun bukan hanya diperkotaan tetapi telah menjangkau sampai dipedesaan Sungguh ini sebuah ironi dan kondisinya menghawatirkan bagaimana kondisi generasi yang akan datang. Peemerintah Daerah dan aparat terkait siap berperang melawan  narkoba. 
Menurut Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Soeharsi, upaya penanggulangan telah dilakukan noleh aparat terkait dalam hal ini BNN, Kepolisian, TNI  baik secara represif maipun preventif dengan melibatkan seluruh stakeholders baik lembaga pendidikan lembaga kemassyarakatan maupun yang lainnya, namun sungguh ini sesuatu yang luar biasa bahwa  angka angka pelanggaran waktu demi waktu terus menunjukkan peningkatan. 

Sebagai ilustrasi  beberapa gambaran yang bisa dikemukakan aantara lain :
1. Awal tahun yang lalu (17 Januari 2018) BNN Kota Mojokerton berhasil menangkap dua gembolng narkoba yaitu AO (21) dan AMP (22) yang keduanya relatif muda berasal dari desa warugunung  Kupang Kabupaten Mojokerto. Dalam operasi tersebut diketemukan sabu seberat 0,36 gram dan nuang ntunai nRp, 640,000,-kemudian dalam pengembanganj operasi didapat dari tersangka yang kedua berupa barang haram sabu 2,25 gram uang tunai 3,2 juta serta 24.425 butir pil koplo

Romeltea Media
Kim Gayatri Mojokerto Updated at:

 
back to top