Di kalangan masyarakat awam sering kita dengar, bahwa jika seorang wanita terlalu berhubungan akrab dengan kucing, bisa mandul. Tentu saja pendapat demikian lebih ditujukan kepada wanita yang belum mempunyai keturunan. Salah satu penyebab ketidak suburan seorang wanita yang kadang-kadang dijumpai, diakibatkan oleh parasit yang bernama Toksoplasma gondii. Parasit ini ditularkan melalui kucing, dapat menghancurkan sel berinti, termasuk sel yang mestinya dibuahi oleh benih laki-laki. Parasit tersebut berkembang biak di dalam usus kucing, kemudian telur-telurnya keluar bersama dengan tinja kucing. Padahal seekor kucing dapat mengeluarkan berjuta-juta telur taksoplasma dalam sehari. Telur parasit ini bisa bertahan berbulan-bulan di alam luar terutama di tanah yang lembab. Dan nantinya dapat menimbulkan infeksi pada burung maupun tikus.
Parasit
termasuk yang paling bandel. Jika sudah masuk ke dalam tubuh binatang, misalnya
sapi, kistanya akan terselip di antara serat-serat daging, dan ikut masuk ke
dalam tubuh manusia melalui usus. Kemudian menyebar ke seluruh tubuh, melalui
pembulu darah dan pembulu getah bening. Parasit tersebut akan tetap bertahan di
dalam tubuh. Apabila daya tahan tubuh cukup baik, kemungkinan tidak akan
berkembang biak. Namun, bila daya tahan tubuh menurun, misalnya sehabis
menderita sakit, barulah parasit ini akan berkembang.
Saat
itulah orang yang bersangkutan mengeluh. Gejalanya kadang-kadang mirip orang
sakit flu. Badan terasa tidak enak, pegal-pegal, kurang nafsu makan dan mudah
lelah. Biasanya orang segera minum obat flu, tetapi keadaan nyaman ini masih
tetap berlangsung. Barulah setelah dilakukan pemeriksaan darah, diketahui bahwa
biang keroknya adalah Taksoplasma gondii,
parasit yang banyak terdapat pada kucing.
Bukan
mandul tetapi lebih tepatnya mengganggu kesuburan. Didalam tubuh, parasit ini
akan merusak sel-sel yang berinti, kecuali sel darah merah, sehingga sel telur
pun ikut dirusak olehnya. Karena itu, bila seorang wanita dalam kurun waktu
reproduksi terjangkit taksoplasmosis, kesuburannya akan terganggu. Bisa saja
wanita ini tidak mendapat keturunan, sehingga sering disangka mandul.
Pembuahan
sebenarnya dapat pula terjadi, tetapi hasil konsepsinya karena juga merupakan
sel berinti, dirusak oleh parasit ini. Bisa saja hal ini terjadi berulang-ulang.
Diduga ada kaitannya dengan faktor imunologi, karena janin pada awal kehamilan
sangat terbatas kemampuannya untuk bertahan dari serangan infeksi.
Ada
kemungkinan, kejadian ini dialami oleh ibu hamil pada kehamilan trimester kedua
atau ketiga. Bila infeksi terjadi pada trimester terakhir, kadang-kadang
pengaruhnya baru tampak setelah bayi lahir. Misalnya setelah usia empat bulan
kepala bayi menjadi besar, padahal sewaktu dilahirkan tubuhnya sempurna.
Mewaspadai
Langkah
paling bijaksana adalah mencegah penularan, dengan mewaspadai parasit tersebut.
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan mutlak diperhatikan. Misalnya dengan
mencuci tangan bersih-bersih setelah berkebun dan sebelum memegang makanan.
Kotoran kucing yang berada disekitar kita perlu diwaspadai. Meskipun tidak
memelihara kucing, tetapi kucing tetangga pun sering berkeliaran di sekitar
kita.
Apabila
akan memasak daging ,cucilah daging daging tersebut bersih-bersih. Setelah itu,
cuci tangan sampai bersih pila.